Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan CIMON, Calon Penduduk Baru di Stasiun Luar Angkasa

Kompas.com - 07/03/2018, 16:38 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bakal kedatangan awak baru. Nantinya, awak baru tersebut akan mendukung tugas astronot di sana.

Tapi rupanya, anggota baru ISS ini bukanlah manusia. Dia adalah CIMON, semacam alat tiga dimensi yang terbuat dari logam dan plastik dengan bentuk bola. Oleh perancangnya, CIMON dijuluki sebagai “otak terbang”. Bobotnya 5 kg.

“Robot ini bertugas menjadi asisten para astronot. CIMON menjadi misi pertama di ISS yang menggunakan AI,” kata perwakilan dari Airbus, perusahaan yang membuat CIMON seperti yang dilansir dari Live Science pada Selasa (6/3/2018).

Untuk mempermudah interaksi antara CIMON dengan para astronot, CIMON dibekali kemampuan untuk merespons suara dan wajah para astronot.

Dalam "tubuh" CIMON juga terpasang layar yang menyediakan data-data penting bagi astronot. Keahlian lain CIMON adalah sanggup melayang bebas di ISS yang nir-gravitasi.

Kepanjangan dari nama CIMON adalah Crew Interactive Mobile Companion. Perangkat ini telah disisipi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Pembuatan CIMON merupakan hasil kerja sama antara Airbus dengan IBM selaku penyedia teknologi AI.

Baca juga : Lika-Liku Astronot Perempuan jika Menstruasi di Luar Angkasa

Kecerdasan buatan yang disematkan pada CIMON sangat mirip dengan cara kerja otak manusia. CIMON memiliki jaringan syaraf yang berguna untuk memroses data yang dibutuhkan para astronot.

CIMON bakal membantu kerja astronot di luar angkasa CIMON bakal membantu kerja astronot di luar angkasa

Nantinya, CIMON akan diangkut bersamaan dengan keberangkatan astronot Alexander Gerst untuk misi Horizons ESA pada bulan Juni hingga Oktober 2018. Untuk itu, CIMON perlu mengenal Gerst lebih dalam lewat foto dan sampel suara.

Sejak tahun 2016, CIMON telah dilatih oleh 50 teknisi agar punya kesiapan layaknya astronot yang akan mengudara ke luar angkasa. CIMON diajarkan mengenali tata letak ISS dan dipastikan pula benar-benar bisa melayang bebas di gravitasi nol.  

“Ketika CIMON sudah di luar angkasa, astronot dan AI akan bekerjasama untuk tugas yang berkaitan dengan kristas, pemecahan masalah Rubrik milik Cube, dan ujicoba media. CIMON bertindak sebagai kamera interaktif,” jelas perwakilan Airbus.

Baca juga : Roket Terkuat di Dunia Bisa Bawa Mobil ke Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau