Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 13 Hal yang Bikin Anda Tidak Disukai, Menurut Sains

Kompas.com - 05/03/2018, 18:09 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Hasilnya, peserta menilai lebih rendah semua aspek saat mereka mencium bau keringat akibat stres. Hal berbeda ditemukan pada dua jenis keringat lainnya.

Dengan kata lain, orang yang terlalu gugup biasanya dianggap lebih tidak kompeten sehingga lebih tidak disukai.

Baca juga: Mengapa Dokter dan Perusahaan Farmasi Seharusnya Tak Berteman

10. Tidak tersenyum

Senyum merupakan salah satu tanda keramahan. Tak heran jika seseorang tidak tersenyum maka dia dianggap kurang bersahabat.

Dalam sebuah penelitian di University of Wyoming, AS, para peneliti merekrut peserta untuk menilai beberapa jenis pose foto yang menunjukkan orang tersenyum dan tidak.

Hasilnya, peserta lebih menyukai foto orang yang tersenyum.

Penelitian lain juga menemukan bahwa tersenyum saat pertama kali bertemu dengan seseorang membantu memastikan lawan bicaranya mengingat mereka.

11. Bertindak seperti tidak menyukai lawan interaksi

Baru-baru ini, para peneliti di University of Waterloo dan University of Manitoba menemukan, ketika mengharapkan orang lain menyukai kita maka bertindak lebih baik akan meningkatkan kesempatan tersebut.

Jadi, jika Anda tidak yakin bagaimana orang merasakan hal itu, bersikaplah seperti Anda menyukai mereka. Ini akan meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan menyukai Anda kembali.

Di sisi lain, saat Anda mengungkapkan ketidaksukaan untuk orang yang Anda temui, maka mereka pun berpotensi merasakan hal yang sama.

12. Memiliki nama yang sulit diucapkan

Sekilas, hal ini terkesan sangat konyol. Tapi, sains benar-benar membuktikannya.

Menurut penelitian yang dilakukan peneliti dari University of Melbourne, the University of Leuven, and New York University menemukan bahwa orang dengan nama yang rumit dinilai lebih negatif.

Baca juga: Pada Remaja, Berteman Sama Sehatnya dengan Diet dan Olahraga

13. Mencatut nama

Tergoda untuk mencatut nama seseorang yang terkenal sebagai bagian dari "self-branding" mungkin tak selamanya tepat. Misalnya saja mengatakan bahwa saudara Anda merupakan seorang penulis terkenal atau sebagainya.

Bahkan, kebiasaan mencatut nama orang lain ini sering mengganggu lawan bicara. Akibatnya, berpotensi membuat Anda tidak disukai.

Sebuah penelitian pada 2009 di University of Zurich mengatakan bahwa mencatut nama orang membuat Anda tidak disukai dan terlihat kurang kompeten. Selain itu, orang yang melakukan hal ini juga dianggap manipulatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau