Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 13 Hal yang Bikin Anda Tidak Disukai, Menurut Sains

Kompas.com - 05/03/2018, 18:09 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang tentu ingin disukai oleh semua orang. Dengan disukai, kita bisa mempunyai banyak teman.

Namun, sering kali secara tidak sadar, ada perilaku yang membuat orang tidak menyukai kita. Sayangnya, menebak apa yang membuat orang tidak suka pada kita sangat sulit.

Meski begitu, berbagai temuan ilmiah ternyata menjawab perilaku apa saja yang membuat kita tidak disukai. Dilansir dari Science Alert, Minggu (04/03/2018), inilah 13 perilaku yang bikin orang tidak suka.

Baca juga: Beda dengan Manusia, Kera Ini Justru Suka Berteman dengan Pembuat Onar

1. Terlalu sering membagikan foto di Facebook

Sudah jamak diketahui, menggunakan sosial media kini harus diikuti dengan kebijaksanaan. Pasalnya, penggunaan sosial media bisa saja mengganggu atau menyinggung orang lain.

Salah satunya adalah membagikan foto terlalu sering.

Menurut sebuat penelitian pada 2013, mengunggah banyak foto di Facebook ternyata bisa memperburuk hubungan sosial Anda.

"Berhati-hatilah saat membagikan (foto) dan pikirkan bagaimana hal itu akan dirasakan oleh orang lain yang mungkin melihatnya. Meskipun berbagi adalah cara yang bagus untuk memperbaiki hubungan, tapi juga bisa merusaknya," kata Ben Marder yang terlibat penelitian ini.

2. Terlalu banyak atau sedikit teman di Facebook

Dalam sebuah penelitian pada 2008, peneliti di Michigan State University bertanya kepada mahasiswa profil facebook seperti apa yang mereka sukai untuk dijadikan teman.

Hasilnya, para mahasiswa menyukai orang yang memiliki 300 teman di facebook. Sedangkan profil yang punya teman sekitar 100 tidak terlalu disukai, begitu pula profil yang memiliki teman lebih dari 300.

"Orang dengan terlaly banyak teman mungkin terlalu fokus untuk menggunakan sosial media (facebook), lebih dekat dengan depresi daripada popularitas," tulis laporan penelitian tersebut.

3. Mengungkapkan sesuatu yang sangat pribadi di awal pertemanan

Secara umum, orang-orang saling menyukai satu sama lain dengan memberikan kepercayaan. Mengungkapkan diri meupakan salah satu cara terbaik dalam berteman.

Namun ternyata, menurut psikolog, mengungkapkan sesuatu yang intim di awal pertemanan membuat Anda merasa tidak aman dan mengurangi kecocokan.

Dalam penelitian yang dilakukan pada 2013, Susan Sprecher dari Illinois State University mengatakan bahwa saat awal pertemanan Anda cukup menceritakan tentang hobi Anda atau kenangan masa kecil favorit Anda. Menurutnya, ini akan membuat orang menyukai Anda karena terkesan hangat.

Baca juga: Pada Remaja, Berteman Sama Sehatnya dengan Diet dan Olahraga

4. Tidak menceritakan diri Anda

Meski tidak disarankan untuk mengungkapkan hal yang sangat pribadi, tapi mengungkapkan diri perlu dilakukan. Hal ini menjadi prediksi kedekatan seseorang.

Menurut penelitian tahun 2013, pada umumnya, orang lebih tidak suka saat Anda tidak melakukan yang sama saat mereka mengungkapkan sesuatu yang intim.

"Meski orang yang pemalu atau cemas secara sosial mungkin mengajukan lebih banyak pertanyaan untuk mengurangi perhatian pada diri mereka sendiri, penelitian kami menunjukkan bahwa ini bukanlah strategi yang baik untuk membangun hubungan," tulis laporan penelitian tersebut.

"Kedua peserta interaksi perlu mengungkapkan untuk menghasilkan kedekatan dan saling menyukai," sambungnya.

5. Mengunggah banyak foto close-up

Apakah Anda menggunakan foto close-up sebagai gambar profil sosial media Anda? Jika ya, mungkin ini waktunya Anda menggantinya.

Sebuah penelitian dari California Institute of Technology menunjukkan bahwa wajah yang dipotret dari jarak kurang dari 45 sentimeter dianggap kurang bisa dipercaya, menarik, dan kompeten.

Sebaliknya, orang justru memberikan penilaian positif pada wajah orang yag dipotret dari jarak setidaknya 135 sentimeter.

6. Menyembunyikan emosi

Kadang kala kita takut untuk mengekspresikan perasaan karena takut menyinggung teman terdekat kita. Tapi ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar.

Sebuah penelitian pada 2016 dari University of Oregon merekam ekspresi orang ketika melihat dua adegan. Adegan pertama aktor diminta bereaksi secara alami, sedang adegan kedua aktor diminta untuk menekan (menyembunyikan) emosi mereka.

Hasilnya, orang-orang lebih menyukai orang yang mengungkapkan emosi secara alami dibandingkan menekannya.

"Ketika orang-orang merasakan bahwa seseorang menyembunyikan emosinya, mereka mungkin menafsirkan sebagai ketidaktertarikan dalam hal-hal yang diharapkan oleh ekspresi emosi seperti kedekatan, dukungan sosial, dan koordinasi interpersonal," tulis laporan penelitian tersebut.

Baca juga: Orang Gemuk Lebih Sulit Berteman

7. Terlalu baik

Siapa sangka berperilaku terlalu baik justru membuat banyak orang tidak suka pada Anda.Hal ini terutama jika Anda memprakterkan altruistik atau memperhatikan orang lain tanpa peduli terhadap diri senidri.

Dalam sebuah penelitian tahun 2010, periset di Washington State University dan Desert Research Institute menemukan alasannya.

Mereka menemukan bahwa orang yang memiliki sifat terlalu baik dianggap membuat orang disekitarnya terlihat buruk. Selain itu, terlalu baik juga menimbulkan kecurigaan bahwa ada motif tersembunyi yang ingin didapatkan.

8. Merendah untuk meninggi

Mengesankan lawan bicara dengan menyombongkan diri bukanlah hal yang patut dilakukan. Tapi kadang kala kita secara tidak sadar melakukan hal itu.

Bahkan sering kali menyombongkan diri ini dilakukan dengan cara merendah.

Sebuah penelitian dari Harvard Business School menyebut, orang yang melakukan hal ini biasnaya adalah orang yang perfeksionis dan bekerja terlalu keras. Inilah yang membuat orang yang suka merendah untuk meninggi justru tidak disukai.

9. Terlalu gugup

Orang yang gugup biasanya berkeringat. Siapa sangka bau keringat saat gugup berbeda dengan keringat setelah berolahraga dan keringat akibat stres yang ditutupi antiperspirant.

Sebuah penelitian di Monell Chemical Senses Centre pada 2013 kemudian mencari tahu bagaimana jenis keringat tersebut mempengaruhi penilaian terhadap kepribadian.

Para peneliti merekrut peserta untk menilai seberapa kompeten, percaya diri, dan dapat dipercaya seseorang setelah mengendus tiga jenis keringat tersebut.

Hasilnya, peserta menilai lebih rendah semua aspek saat mereka mencium bau keringat akibat stres. Hal berbeda ditemukan pada dua jenis keringat lainnya.

Dengan kata lain, orang yang terlalu gugup biasanya dianggap lebih tidak kompeten sehingga lebih tidak disukai.

Baca juga: Mengapa Dokter dan Perusahaan Farmasi Seharusnya Tak Berteman

10. Tidak tersenyum

Senyum merupakan salah satu tanda keramahan. Tak heran jika seseorang tidak tersenyum maka dia dianggap kurang bersahabat.

Dalam sebuah penelitian di University of Wyoming, AS, para peneliti merekrut peserta untuk menilai beberapa jenis pose foto yang menunjukkan orang tersenyum dan tidak.

Hasilnya, peserta lebih menyukai foto orang yang tersenyum.

Penelitian lain juga menemukan bahwa tersenyum saat pertama kali bertemu dengan seseorang membantu memastikan lawan bicaranya mengingat mereka.

11. Bertindak seperti tidak menyukai lawan interaksi

Baru-baru ini, para peneliti di University of Waterloo dan University of Manitoba menemukan, ketika mengharapkan orang lain menyukai kita maka bertindak lebih baik akan meningkatkan kesempatan tersebut.

Jadi, jika Anda tidak yakin bagaimana orang merasakan hal itu, bersikaplah seperti Anda menyukai mereka. Ini akan meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan menyukai Anda kembali.

Di sisi lain, saat Anda mengungkapkan ketidaksukaan untuk orang yang Anda temui, maka mereka pun berpotensi merasakan hal yang sama.

12. Memiliki nama yang sulit diucapkan

Sekilas, hal ini terkesan sangat konyol. Tapi, sains benar-benar membuktikannya.

Menurut penelitian yang dilakukan peneliti dari University of Melbourne, the University of Leuven, and New York University menemukan bahwa orang dengan nama yang rumit dinilai lebih negatif.

Baca juga: Pada Remaja, Berteman Sama Sehatnya dengan Diet dan Olahraga

13. Mencatut nama

Tergoda untuk mencatut nama seseorang yang terkenal sebagai bagian dari "self-branding" mungkin tak selamanya tepat. Misalnya saja mengatakan bahwa saudara Anda merupakan seorang penulis terkenal atau sebagainya.

Bahkan, kebiasaan mencatut nama orang lain ini sering mengganggu lawan bicara. Akibatnya, berpotensi membuat Anda tidak disukai.

Sebuah penelitian pada 2009 di University of Zurich mengatakan bahwa mencatut nama orang membuat Anda tidak disukai dan terlihat kurang kompeten. Selain itu, orang yang melakukan hal ini juga dianggap manipulatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau