Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama Sakitnya dengan Serangan Jantung, Nyeri Haid Malah Diabaikan

Kompas.com - 01/03/2018, 18:36 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Indy 100

Meski begitu, tapi sebenarnya nyeri haid belum sepenuhnya dipahami.

Diabaikan Medis

Dilansir dari Indy100, Rabu (28/02/2018), seorang peneliti bernama Dr Annalise Weckesser menyebut bahwa budaya diam para perempuan saat nyeri haid ini telah mengakibatkan kondisi terbengkalainya penanganan medis.

"Ada sejarah panjang untuk tidak memandang nyeri haid secara serius dan bahkan menganggapnya sebagai histeria perempuan. Kami tidak membicarakan kesehatan menstruasi, tapi pengetahuan gadis remaja terkait menstruasi sangat buruk," ujar Weckesser.

"Pendapat profesional medis juga dipengaruhi pendapat tentang pengalaman menstruasi tersebut, mereka tidak bisa menentukan apa yang normal dan tidak? Hal inilah yang dipahami oleh perawat dan dokter umum sehingga membuat Anda melihat banyak nyeri haid pada perempuan muda diabaikan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau