Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Zulfakriza Z
Peneliti/Dosen

Dosen Teknik Geofisika, FTTM - ITB | Peneliti pada  Kelompok Keahlian Geofisika Global - FTTM - ITB | Pengurus/Anggota Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Gempa Taiwan dan Pembelajaran Mitigasi Gempa di Indonesia

Kompas.com - 25/02/2018, 15:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kejadian gempa di Taiwan sangat dipengaruhi oleh konfigurasi tatanan dan dinamika tektonik yang aktif serta rumit. Bagian timur kawasan Taiwan terdapat lempeng Laut Filipina (Philippine sea plate) yang menunjam masuk ke bawah lempeng Eurasia (Eurasian plate).

Penunjaman yang terjadi pada kedua lempeng tektonik tersebut membentuk palung atau paritan di sisi timur Taiwan, palung ini dikenal dengan sebutan Ryukyu Trench. Sedangkan di bagian selatan tepatnya di perairan Laut China Selatan yang merupakan bagian dari lempeng Eurasia tersubduksi oleh lempeng Laut Philipina sepanjang Manila Trench.

Jadi, Taiwan dikelilingi oleh dua zona subduksi, yaitu Ryukyu Trench dan Manila Trench dengan kecepatan pergerakan pertahunnya adalah 7-8 cm, sehingga membentuk continental collision dan sesar-sesar aktif.

Tulisan Bos dan Spakman dalam sebuah makalah ilmiah yang dipublikasikan pada Journal of Geophysical Research, tahun 2003 menyebutkan sesar-sesar utama yang terdapat di daratan Taiwan.

Makalah ilmiah dengan judul "Surface deformation and tectonic setting of Taiwan inferred from a GPS velocity field" menjelaskan dengan baik tentang pola deformasi sesar-sesar aktif di Taiwan.

Setidaknya ada lima sesar utama yang dimaksud, yaitu (1) Longitudinal Valley Fault -LVF-, (2) Lishan Fault -LF-, (3) Chuchin Fault -CF-, (4) Chaochou-Chishan Fault -CHF-, dan (5) Chukou Fault -CKF-. Ilustrasi dinamika tektonik di Taiwan seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini.

http://www.tectonics.caltech.edu/taiwan/regional.htm Gambar 1. A. Peta wilayah Taiwan yang memperlihatkan kenampakan zona subduksi yang berada di bagian timur dan selatan Taiwan (sumber: Sin Mei dkk. (2009). B. Ilustrasi dinamika tektonik di wilayah Tai
Gambar 1. A. Peta wilayah Taiwan yang memperlihatkan kenampakan zona subduksi yang berada di bagian timur dan selatan Taiwan (sumber: Sin Mei dkk. (2009). B. Ilustrasi dinamika tektonik di wilayah Taiwan (sumber: http://www.tectonics.caltech.edu/taiwan/regional.htm).

Melihat struktur tektonik yang rumit dan dinamis seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas, maka gempa pada 6 Februari 2018 berada dekat dengan zona subduksi Ryukyu.

Earthquake Hazard Program-USGS menjelaskan bahwa sebelum gempa tanggal 6 Februari 2018, ada beberapa gempa awal (fore-shock) dengan magnitudo M 4.8 mulai dari 3 sampai 6 Februari 2018, yang berjumlah sekitar 19 kejadian gempa.

Pemerintah Taiwan sangat serius berupaya mengurangi risiko gempa bumi. Salah satu upayanya adalah mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan kegempaan bersama instansi penelitian dan perguruan tinggi.

Central Weather Bureau (CWB) adalah lembaga pemerintah yang berwenang untuk melakukan pemantauan gempa bumi di Taiwan. CWB mengelola sekitar 150 seismometer yang tersebar di seluruh Taiwan dan terpantau secara real time.

Selain seismometer, CWB juga mengelola jaringan pengamatan accelorograf yang fungsinya untuk merekam guncangan permukaan tanah akibat gelombang gempa dan mengukur percepatan gelombang seismik pada permukaan tanah.


Mitigasi gempa di Indonesia

Sama halnya seperti Taiwan, Indonesia juga merupakan negara yang sering dilanda musibah gempa. Indonesia dan Taiwan adalah negeri yang dilewati cincin api (ring of fire).

Dalam dua dekade terakhir, ada banyak kejadian gempa merusak yang melanda Indonesia, beberapa di antaranya membangkitkan gelombang tsunami. Seperti yang terjadi di Aceh 2004, Pangandaran 2006, dan Mentawai 2010.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau