Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Zulfakriza Z
Peneliti/Dosen

Dosen Teknik Geofisika, FTTM - ITB | Peneliti pada  Kelompok Keahlian Geofisika Global - FTTM - ITB | Pengurus/Anggota Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Gempa Taiwan dan Pembelajaran Mitigasi Gempa di Indonesia

Kompas.com - 25/02/2018, 15:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

GEMPA Taiwan 6 Februari 2018 pukul 15:50:42 UTC merupakan salah satu gempa yang merusak, dan gempa terbesar dalam 10 tahun tahun terakhir.

Earthquake Hazard Program-USGS mencatat bahwa Gempa Taiwan 2018 terjadi pada magnitudo (Mw) 6,4 sekitar 22 km dari Hualian, Taiwan.

Posisi hiposenter gempa tersebut adalah pada koordinat 24.174 N dan 121.653 E dengan kedalaman 10,6 km.

Hotel Marshal yang berada di kota pelabuhan Hualien adalah salah satu bangunan yang rusak parah akibat guncangan gempa. Data terakhir yang dikeluarkan oleh xinhuanet sebuah media daring di Taiwan menyebutkan korban meninggal 17 orang dan korban lukan mencapai 285 orang.

Taiwan adalah negeri gempa. Dalam sebuah catatan statistik yang dikeluarkan oleh Central Weather Bureau (CWB) Taiwan mencatat bahwa dari tahun 1991 - 2006 ada 18.900 gempa terjadi setiap tahunnya dan 1.000 gempa yang dirasakan.

Jika dirata-ratakan, ada 51 kejadian gempa setiap harinya dengan kedalaman yang dangkal yaitu antara 5 - 30 km.

Baca juga : Pencarian Korban Gempa Taiwan Berakhir, Jumlah Tewas Total 17 Orang


Historikal Kejadian Gempa Bumi di Taiwan

Gempa di Hualian 2018 bukanlah gempa yang pertama terjadi di Taiwan. Beberapa gempa sebelumnya pernah menimpa pulau yang luasnya hampir sama dengan luasnya Jawa Barat itu.

Dalam sebuah makalah ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal Geophysical Journal International tahun 2009 dengan judul "Earthquake Cycle in Western Taiwan: Insights from historical seismicity", Sin Mei dkk, menjelaskan bahwa sejak 1900 sampai 2006 telah terjadi 97 gempa merusak di Taiwan dan beberapa di antaranya magnitudo gempa lebih dari 7.

Selanjutnya, Sin Mei dkk dalam makalah yang sama memaparkan beberapa kejadian gempa besar di Taiwan. Tahun 1906, Gempa Meishan magnitudo ML=7,1 dengan kedalaman sumber gemoa 6 km.

Tahun 1935, Gempa Taichung-Hsinchu magnitudo ML = 7,1 dengan kedalaman sumber gempa 5 km. Tahun 1941, Gempa Chungpu magnitudo ML = 7,1 dengan kedalaman sumber gempa 12 km.

Kemudian tahun 1999 yang dikenal dengan Gempa Chi-Chi magnitudo ML = 7,3 dengan kedalaman sumber gempa 8 km.

Dari keempat gempa yang dipaparkan di atas, Gempa Chi-Chi merupakan gempa yang sangat merusak dan memiliki kekuatan relatif lebih besar.

Gempa Chi-Chi mengakibatkan 53.661 bangunan hancur dan 53.024 rusak berat. Sedangkan korban jiwa menembus angka 2.456 orang dan korban luka akibat tertimba material bangunan 10.718 orang.


Tatanan tektonik yang rumit

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau