JAKARTA, KOMPAS.com -- Banyak masyarakat Indonesia yang takut mengonsumsi durian karena mengira bahwa buah berduri ini mengandung kolesterol. Namun, hal tersebut dibantah oleh dr Diana Suganda SpGK, spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah.
Melalui pesan elektronik yang diterima Kompas.com, Jakarta, Sabtu (27/1/2018), Diana memaparkan bahwa kandungan gizi dalam 100 gram daging durian adalah energi sebesar 147 kalori, lemak 5,33 gram, protein 1,47 gram, karbohidrat 27 gram, dan kolesterol 0 miligram.
“(Jadi) tidak benar, buah-buahan tidak mengandung kolesterol,” ucapnya.
Selain merupakan sumber karbohidrat, lemak, serat, dan protein yang baik; Diana juga berkata bahwa durian merupakan buah yang sarat zat gizi dan memiliki kandungan vitamin yang melimpah, yakni vitamin C, potasium, asam amino triptofan, asam folat, asam pantonetat, thiamin, riboflavin, niacin dan B6.
Baca juga : Mengapa Bau Durian Sangat Tajam? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Bahkan, sekitar 100 gram durian bisa memenuhi 32 persen dari kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.
Durian juga mengandung senyawa antioksidan, seperti asam kafeat, antosianin, dan quercetin; dan mineral penting, seperti zat besi, kalsium, magnesium, sodium, seng, dan fosfor.
Meski demikian, dikarenakan kandungan kalorinya yang cukup tinggi, Diana menyarankan masyarakat Indonesia untuk membatasi jumlah durian yang dikonsumsi.
Takaran saji yang direkomendasikan oleh spesialis gizi ini adalah 100 gram daging durian atau sekitar dua bulatan kecil durian medan bagi orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan.
Baca juga : Jangan Percaya Mitos, Daging Kambing Tidak Bikin Darah Tinggi
“Namun, hati-hati untuk durian monthong yang sangat besar bentuknya, satu bulatan saja bisa 200-300 gram sendiri. Silahkan hitung kalorinya,” katanya.
Sementara itu, orang-orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan dan penderita gastritis sebaiknya berpikir dua kali bila ingin mengonsumsi durian.
“Di dalam lambung, durian akan mengalami fermentasi dan menghasilkan alkohol tinggi. Penderita gastritis atau maag sebaiknya tidak mengonsumsinya dalam jumlah banyak,” ujar Diana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.