Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI Targetkan Rilis Indeks Kesehatan Mangrove dan Lamun pada 2019

Kompas.com - 21/02/2018, 18:06 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com -- Dirhamsyah, Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI) berkata bahwa LIPI menargetkan akan mengeluarkan indeks kesehatan mangrove dan lamun pada 2019.

“Pada tahun ini, para peneliti tengah menyusun indeks kesehatan mangrove dan lamun di Indonesia. Diharapkan, pada tahun 2019 bisa dikeluarkan hasilnya,” ujar Dirhamsyah dalam acara pembukaan Oceanography Science Week 2018 di Ancol, Jakarta pada Selasa (20/2/2018).

Dia menyebutkan bahwa Indonesia belum memiliki indeks kesehatan mangrove dan lamun, walaupun Indonesia memiliki ekosistem lamun seluas 150.000 hektar.

Jika rencana P2O LIPI terealisasi, maka indeks tersebut bisa mendukung program konservasi ekosistem laut. Kesehatan mangrove dan lamun yang tersebar di kawasan Indonesia juga bisa terhitung.

Baca juga : LIPI Akan Kaji Dampak Bahaya Mikroplastik bagi Biota Laut

Sementara itu, indeks kesehatan terumbu karang dan ekosistem laut telah diluncurkan pada 2017. Parameter tersebut telah dimanfaatkan sebagai tolok ukur penilaian keadaan terumbu karang dan ekosistem laut di 20 daerah.

Dirhamsyah membeberkan bahwa Indonesia menjadi negara ketiga selain Australia dan Amerika Serikat yang telah merumuskan sendiri indeks kesehatan terumbu karang dan ekosistem laut.

Hasil dari penerapan penghitungan kesehatan terumbu karang dan ekosistem laut ini akan dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kesehatan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun ini.

Pada kesempatan tersebut, Dirhamsyah juga berharap agar riset yang dikerjakan P2O LIPI bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Secara khusus, dia ingin agar hasil penelitian P2O LIPI bisa dipergunakan dunia industri.

Pasalnya, selama ini riset oseanografi LIPI masih terbatas aksesnya bagi dunia industri. Ini yang ingin digencarkan Dirhamsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com