Selain temuan itu, para peneliti menyebut bahwa semua orang dalam kelima potret tersebut menggunakan pakaian bagus seperti pakaian Romawi. Hal ini membuat orang bertanya-tanya bagaimana kehidupan mereka saat masih hidup.
Analisis lanjutan juga dilakukan untuk mendapatkan temuan lebih dalam terhadap lukisan-lukisan ini.
Analisis komputer menemukan tentang sapuan kuas dan cat yang menunjukkan potret 2 laki-laki tersebut berasal dari bengkel seni yang sama. Ini ditegaskan dengan goresan warna ungu yang dibuat dari campuran warna nila dan pigmen merah yang diekstraksi dari tanaman madder.
Namun, di luar semua temuan tersebut, yang masih menjadi misteri adalah mengapa mata para mumi ini digambarkan sebagai "sangat lembut"?
Ronkko menjelaskan, "Itu bisa jadi ringkasan untuk gaya tertentu atau makna linguistik yang tidak dapat kita askses."
"Mungkin ini berfungsi sebagai metafora untuk banyak aspek, bahkan dengan teknologi terbaru yang kita miliki, hal ini (mata yang digambarkan sangat lembut) masih menjadi misteri," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.