"Di sisi lain, modernisasi dan kesetaraan peran gender berdampak pada semakin banyaknya jumlah perempuan yang berkarier serta mengikuti pendidikan tinggi," tutur Karel.
Ini dibuktikan dengan data BPS pada 2016 yang menunjukkan bahwa proporsi perempuan yang menamatkan SMA 2,03 persen lebih tinggi daripada laki-laki.
Lalu, proporsi perempuan yang menamatkan studi di perguruan tinggi juga lebih tinggi: 0,35 persen.
"Padahal proporsi jumlah lelaki dan perempuan di usia tersebut diperkirakan cukup berimbang, berdasarkan data sensus BPS untuk usia 15-19 tahun," jelas Karel.
Lalu, dalam 15 tahun terakhir, partisipasi perempuan di dunia kerja juga ditemukan meningkat 9,5 persen daripada laki-laki.
Karel mengatakan kurangnya ketersediaan calon pasangan bukan menjadi alasan bagi para lajang.
Itu ditunjukkan dengan data BPS 2010 yang mengungkap bahwa proporsi lelaki dan perempuan usia 20 tahun ke atas relatif seimbang. Perempuan berjumlah 50,24 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Baca juga : Takut Hidup Sendiri Usai Putus Cinta? Ini Yang Terjadi Menurut Sains
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.