Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Pada masa-masa tersebut, pewarna bibir belum berbentuk padat. Baru pada tahun 5-12 masehi, seorang ahli kosmetik Arab Andalusia bernama Abu al-Qasim al-Zahrawi menciptakan lipstik padat.

Lipstik tersebut berbasis tongkat parfung yang digulung dalam cetakan khusus.

Abad Pertengahan

Saat Kekaisaran Romawi runtuh, budaya mewarnai bibir pun menurun drastis, terutama karena larangan pihak Gereja Kristen. Pihak gereja memutuskan bahwa melukis wajah seseorang adalah tindakan yang menentang Tuhan.

Hal ini menyebar di sejumlah negara di Eropa, terutama Inggris. Wanita yang menggunakan riasan bahkan dipandang sebagai jelmaan setan.

Sekitar tahun 1.200, di Italia, tren lipstik kembali menggeliat. Mereka menggunakan lipstik sebagai penanda status sosial, wanita dari kalangan tinggi menggunakan warna bibir merah, sedangkan dari kalangan rendah berwarna putih.

Tahun 1.300-an, para ahli kimia mulai menciptakan pewarna bibir.

Ini membuat tren pengunaan lipstik kian meluas pada tahun 1.500-an. Inggris yang sebelumnya melarang keras penggunaan pewarna bibir mulai melirik benda ini.

Peristiwa yang menandainya adalah Ratu Elizabeth I yang tidak mengindahkan larangan gereja. Keberanian sang ratu segera diikuti oleh para pelayan istana dan wanita-wanita lainnya.

Abad Modern

Selama berabad-abad selanjutnya, lisptik masih menjadi perdebatan di kalangan Gereja. Bahkan, pada abad ke-18, lipstik kemudian dianggap sebagai budaya kelas rendah.

Pada abad ke-19, lipstik hanya digunakan oleh aktris dan pelacur.

Tradisi ini baru berakhir ketika sebuah perusahaan Perancis, Guerlain, memproduksi lipstik secara komersial sekitar tahun 1884. Mereka membuat lipstik dari bahan lemak rusa, minyak jarak, lilin lebah, dan ditutupi dengan kertas sutra.

Baca juga: Membuat Gigi Terlihat Putih, dari Baking Soda hingga Lipstik

Pada 1880, aktris terkenal Amerika, Sarah Bernhardt, mulai mengenakan lipstik di depan umum. Saat itu, lipstik belum dimasukkan ke dalam tabung, tapi harus dioleskan dengan kuas.

Baru pada 1915, lipstik dimasukkan tabung dan dijual secara komersial.

Sejak 1921, penggunaan lipstik menyebar ke Inggris dan seluruh dunia. Hingga saat ini, lipstik terus dikembangkan mulai dari warna hingga jenisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com