Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Pendidikan yang kita miliki, ketika kita punya anak, sangat bergantung pada sosial dan lingkungan. Ini menggantikan efek genetik. Selama bertahun-tahun, kami telah memiliki ekspansi dalam pendidikan dan wanita sekarang mendapatkan pendidikan tiga hingga empat tahun lebih banyak dari yag diterima pada 1910," sambungnya.

Mills juga menyebut bahwa kemungkinan ada tumpang tindih genetik antara pencapaian pendidikan tinggi dan memiliki anak lebih sedikit.

"Tapi apakah Anda bisa mengatakan bahwa hasilnya akan berubah seiring berjalannya waktu, dan evolusi, saya tidak begitu yakin," kata Mills.

Baca juga: Pria Bertestis Kecil Lebih Pandai Asuh Anak?

Robert Plomin, ahli genetik perilaku di Kings's College London juga menyebut temuan tersebut adalah demonstrasi dari skor poligenik yang berada di garis depan revolusi DNA.

"Meski efek skor poligenik untuk pencapaian pendidikan pada kesuburan masih lemah dan perlu dilakukan replikasi pada populasi selain Islandia, (tapi) penelitian ini merupakan pertanda arah baru dalam penelitian yang akan memungkinkan skor poligenik lebih besar dan lebih baik muncul secara online," kata Plomin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com