Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libatkan 200 Peneliti, Misteri Megastruktur Alien Akhirnya Terpecahkan

Kompas.com - 04/01/2018, 21:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pada akhir Mei tahun lalu, Kompas.com pernah memberitakan tentang perilaku aneh dari bintang bernama KIC 8462852 atau yang juga dikenal dengan bintang Boyajian atau bintang Tabby.

Telah lama kita mengetahui bahwa banyak bintang di alam semesta mengalami peredupan. Salah satunya akibat adanya planet yang melintas di mukanya.

Namun, yang satu ini berbeda. Dalam pengamatan selama seratus tahun (1890-1989) Boyajian menunjukkan tren peredupan yang signifikan. Bahkan, astronom saat itu berkata bahwa hal ini tidak pernah terjadi pada bintang tipe-F mana pun.

Perilaku yang sulit dijelaskan ini membuat para astronom penasaran dan menyebut Boyajian sebagai bintang paling misterius di dunia. Tidak sedikit juga yang menduga bahwa Boyajian dibungkus oleh struktur raksasa yang dibangun oleh alien.

Baca juga : Sebuah Megastruktur Alien di Semesta Meredup, Apa yang Terjadi?

Dibantu oleh crowdfunding, sebuah penelitian terperinci selama 22 bulan (Maret 2016-Desember 2017) yang melibatkan 200 peneliti dan menghabiskan dana mahal akhirnya berhasil menyingkap misteri Boyajian.

Tim peneliti fokus mengamati kilau aneh dari bintang Boyajian dan mempelajari bentuk yang mereka lihat.

Diterbitkan dalam jurnal Astrophysical Journal Letters, para peneliti mengungkapkan bahwa sebenarnya ada debu berputar di depan Boyajian yang membuat perilaku peredupannya menjadi aneh. Debu ini adalah debu kuno yang berasal dari sisa-sisa planet atau bintang yang hancur.

"Ini adalah debu yang kuno, kita melihat debu ini tercipta lebih dari 1.000 tahun lalu. Hal ini hampir pasti disebabkan oleh sesuatu yang biasa, paling tidak pada skala kosmis," kata penulis dalam makalah seperti dikutip dari Independent, Rabu (3/1/2018).

Baca juga : 7 Isu soal Alien dan UFO Sepanjang 2017

"Debu kemungkinan besar menjadi alasan mengapa cahaya bintang tampak redup kemudian cerah. Data baru menunjukkan bahwa berbagai warna cahaya diblokir pada intensitas yang berbeda," kata Tabetha Boyajian, astronom yang namanya dipakai untuk bintang ini.

"Selama ini yang kita tahu adalah jika benda padat dan buram seperti megrastruktur alien lewat di depan bintang, maka hal itu akan menghalangi cahaya. Ternyata bintang ini tidak berperilaku seperti itu," kata Boyajian dilansir dari National Geographic, Rabu (3/1/2018).

Perilaku aneh bintang Tabby ditangkap oleh ilmuwan melalui sejumlah besar data yang dihasilkan oleh misi Kepler Nasa dalam pencarian planet baru pada 2011 silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau