Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2018, 20:06 WIB
|
EditorResa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.comAlkohol sering kali dihubungkan dengan kanker. Bahkan, dalam sebuah studi, alkohol disebut sebagai penyebab pertumbuhan 7 jenis kanker, seperti kanker orofaring (bagian tenggorokan), laring, esofagus, hati, usus besar, rektum, dan payudara.

Sayangnya, belum banyak penelitian yang mampu menjawab mengapa dan bagaimana alkohol bisa menyebabkan kanker.

Namun, hal tersebut kini terjawab. Dalam sebuah penelitian terbaru, para peneliti menemukan bahwa alkohol merusak DNA sel induk yang bertanggung jawab untuk memproduksi darah baru.

Penelitian terhadap tikus inilah yang kemudian dapat menjelaskan hubungan antara minum alkohol dan kanker.

Baca juga: Minum Alkohol Dapat Sebabkan Pertumbuhan 7 Jenis Kanker

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature tersebut, para peneliti memberi tikus laboratorium alkohol yang encer atau dikenal sebagai etanol.

Selanjutnya, mereka menggunakan analisis kromosom dan DNA untuk memeriksa kerusakan genetik yang disebabkan oleh asetaldehida. Asetaldehida adalah senyawa kimia yang dihasilkan tubuh ketika mengonsumsi alkohol.

"Mereka menemukan bahwa asetaldehida dapat mematahkan dan merusak DNA di dalam sel induk darah, yang mengarah ke kromosom yang disusun ulang dan mengubah DNA secara permanen di dalam sel ini," ungkap Cancer Research Inggris, yang mendanai penelitian ini dikutip dari AFP, Rabu (03/01/2018).

"Penting untuk memahami bagaimana cetak biru DNA dalam sel induk rusak karena ketika terjadi kesalahan pada sel induk yang sehat, mereka bisa menimbulkan kanker," imbuhnya.

Kerusakan DNA inilah yang dapat menyebabkan kematian sel sekaligus dapat memicu mekanisme perbaikan alami tubuh. Tapi, jika DNA tersebut tidak diperbaiki secara benar, itulah yang menyebabkan kanker.

"Sementara beberapa kerusakan terjadi secara kebetulan, temuan kami menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan ini," ujar Ketan Patel, penulis utama penelitian ini yang berasal sari MRC Biologi Molekuler di Cambridge.

Tim tersebut juga memeriksa bagaimana tubuh melawan kerusakan alkohol menggunakan enzim yang disebut ALDH. Enzim ini mengubah asetaldehida menjadi asetat, yaitu sel yang bisa digunakan sebagai energi.

Baca juga: Hati-hati, Pankreas Meradang karena Kebanyakan Minum Alkohol

Menurut tim tersebut, jutaan orang di dunia, khususnya di Asia Tenggara, kekurangan enzim tersebut dan membawa versi yang keliru.

Pada tikus yang kekurangan ALDH dan kemudian diberi alkohol, mereka mengalami kerusakan DNA sebanyak empat kali lipat.

"Penelitian kami menyoroti bahwa tidak dapat mengolah alkohol secara efektif dapat menyebabkan risiko kerusakan DNA yang lebih tinggi, termasuk kanker tertentu," kata Patel.

Malcolm Alison dari Queen Mary University of London yang tidak terlibat penelitian ini menyebut bahwa hal ini merupakan salah satu kontributor untuk "prevalensi yang sangat tinggi" dari kanker tenggorokan di banyak negara seperti China.

Selain itu, para ilmuwan juga menyambut baik kontribusi temuan ini untuk pengetahuan dasar.

"Ini adalah pekerjaan yang indah, yang menempatkan jari kita pada molekuler dasar untuk hubungan antara alkohol dan peningkatan risiko kanker dan sel induk. Sangat penting," ungkap Magdalena Zernicka-Goetz dari Univerity of Cambridge.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+