KOMPAS.com - SpaceX kembali mempersiapkan peluncuran satelit ke luar angkasa untuk pemerintah Amerika Serikat. Sayangnya, peluncuran ini bersifat rahasia.
Diwartakan dari Space.com, Selasa (02/01/2018), pesawat ruang angkasa miliki SpaceX (Falcon 9) dijadwalkan untuk meluncurkan Zuma, sebuah satelit rahasia milik pemerintah Amerika Serikat. Peluncuran ini akan dilakukan pada Jumat (05/01/2018) pukul 8 malam waktu setempat dari Kennedy Space center (KSC) milik NASA di Florida.
Awalnya, peluncuran satelit Zuma dijadwalkan pada November 2017 lalu. Tapi SpaceX mengkaji ulang tanggal peluncuran tersebut untuk mempelajari data dari tes payload-fairing baru yang dilakukan untuk pelanggan lain.
Payload-fairing sendiri adalah hidung kerucut yang melindungi pesawat ruang angkasa saat lepas landas.
Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Roket Daur Ulang Diluncurkan
Hingga saat ini masih belum jelas apa yang akan dilakukan oleh satelit Zuma saat mengorbit di ruang angkasa. Misi dari satelit ini masih diselimuti misteri.
Satu-satunya yang diketahui tentang satelit tersebut adalah tujuannya, yaitu ke orbit rendah bumi dengan jarak 2.000 kilometer. Orbit ini biasanya digunakan untuk satelit komunikasi mata-mata maupun militer.
Peristiwa yang akan terjadi pada 5 Januari 2018 mendatang juga mencakup upaya pendaratan tahap pertama dari dua tahapan Falcon 9. Pesawat ruang angkasa ini akan kembali mendarat ke bumi di sebuah fasilitas SpaceX di Cape Canaveral Air Force Station yang berada di sebelah KSC.
Hingga kini, SpaceX telah mendaratkan pendorong Falcon 9 20 kali dan menerbangkan ulang tahap pertama sebanyak lima kali. Kegiatan semacam ii merupakan bagian dari pengembangan roket dan pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali sepenuhnya.
Hal tersebut memang teknologi yang diharapkan oleh Elon Musk, CEO SpaceX. Musk mengatakan hal tersebut akan mengurangi biaya penerbangan antariksa.
Kembali lagi pada peluncuran yang akan terjadi pada minggu ini, satelit Zuma nantinya akan lepas landas dari landasan 39A, salah satu tempat bersejarah dari peluncuran misi Apollo bulan. Pada 2014 lalu, SpaceX menandatangani kontrak 20 tahun untuk menggunakan kompleks peluncuran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.