Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Kirim Satelit, Ada 7 Cara Buktikan Bumi Itu Bulat

Kompas.com - 30/09/2017, 17:04 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

KOMPAS.com –- Musisi rap B.o.B mengajak semua orang untuk menggalang dana melalui laman GoFundMe hingga 1 juta dolar AS. Uang itu rencananya akan dibelikan satelit. Tujuannya hanya satu, untuk membutikan apakah bumi benar bulat atau datar.

Perdebatan mengenai bentuk bumi telah menghasilkan dua penganut. Masing-masing kubu berupaya memberikan analisisnya.

Dilansir dari Live Science, sebetulnya ada berbagai cara untuk membuktikan bentuk bumi tanpa menggunakan satelit, mulai dari yang murah dan mudah hingga yang butuh dana lebih.

(Baca juga: Buktikan Bumi Datar, "Rapper" AS Kumpulkan Dana untuk Kirim Satelit)

Pertama, melalui kapal yang berlayar di atas lautan. Cara ini sebetulnya telah diajarkan sejak sekolah menengah melalui pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Namun, mari kita bahas lebih jauh.

Saat kapal berlayar menjauh dari dermaga, lambung kapal akan menghilang ditelan cakrawala lebih dulu dibandingkan dengan tiang kapal. Hal sebaliknya berlaku saat kapal datang dari lautan, tiang kapal terlihat lebih dulu dibandingkan dengan lambung kapal.

Pada 1881, sebuah teks pertama tentang bumi datar yang disebut “Astronomi Zetetik” berusaha menyanggah fenomena kapal di lautan. Alasannya, penghilangan kapal hanyalah akibat dari ilusi yang dibawa oleh perspektif mata.

Jika Anda ingin membuktikannya sendiri, bawalah teleskop atau teropong dan pergi ke pelabuhan. Dengan daya penglihatan yang lebih jelas, kapal masih akan menghilang di bawah kurva bumi.

(Baca juga: Penjelasan Psikologi di Balik Kaum Bumi Datar)

Kedua, perhatikan bintang. Cara ini kali pertama ditemukan oleh filsuf Yunani Aristoteles pada 350 SM. Garis lintang yang berbeda akan menciptakan perbedaan konstelasi bintang, misalnya Bintang Biduk dan rasi bintang Crux.

Bintang Biduk akan selalu bisa dilihat pada garis lintang 41 derajat utara atau lebih tinggi. Tujuh bintang yang terlihat seperti sendok itu tak akan terlihat bila Anda berada di bawah 25 derajat selatan. Di bagian utara Australia yang merupakan utara dari lintang tersebut, Bintang Biduk hampir tak terlihat di atas cakrawala.

Begitu juga dengan yang rasi bintang Crux yang berada di belahan bumi selatan. Rasi bintang tersebut tak akan terlihat bila Anda tidak cukup selatan hingga berada di Florida Keys.

Perbedaan ini hanya dapat dijelaskan karena bumi berbentuk bulat. Sebab, bila bumi berbentuk piringan, bintang biduk dan rasi bintang Crux akan bisa dilihat dari bagian bumi mana pun.

(Baca juga: Membayangkan Bentuk Badai Irma, Jose, dan Harvey jika Bumi Datar)Ketiga, perhatikan gerhana. Lagi-lagi kita akan menengok pada pembuktian Aristoteles. Murid Plato itu melakukan eksperimen pada gerhana bulan. Saat itu, bayangan bumi di wajah matahari melengkung. Fenomena gerhana matahari menandakan bahwa bulan, bintang, dan planet saling mengorbit.

Jika bumi datar, dan matahari dan bulan merupakan benda kecil yang melayang di atasnya, gerhana matahari total yang terjadi di Amerika Utara pada Agustus 2017 lalu menjadi sulit dipahami.

Keempat, panjatlah pohon. Cara ini sangatlah mudah dan setiap orang bisa melakukannya. Dengan naik ke tempat yang lebih tinggi, Anda bisa melihat lebih jauh dari sebelumnya.

Kelengkungan bumi hanya memberikan jarak pandang sejauh lima kilometer ke depan. Bila bumi datar, seharusnya jarak pandang yang bisa dilihat tetap sama berapapun ketinggian Anda.

Kelima, jika Anda cukup beruntung dengan punya banyak uang, naiklah penerbangan keliling dunia. Perusahaan penerbangan AirTreks telah menyediakan jasa seperti itu.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau