"Begitu kita benar-benar mendapatkan data di lapangan, kita bisa mengubahnya dan mulai menganalisisnya," kata Aaron Burton, ahli biokimia NASA dan penyidik proyek tersebut.
"Anda mendapatkan semua plot coretan ini dan Anda harus mengubahnya menjadi As, Gs, Cs dan Ts," sambung Burton.
As, Gs, Cs dan Ts adalah nama lain dari Adenine, Guanine, Cytosine dan Thymine. Mereka merupakan empat basis yang membentuk setiap untai DNA dan dapat memberi tahu Anda dari mana DNA tersebut berasal.
Baca juga: Cegah Badai Matahari, Peneliti Rencanakan Perisai Magnet di Antariksa
"Segera, kami melihat satu mikroorganisme muncul dan kemudian yang kedua, mereka adalah hal-hal yang selalu kami temukan di stasiun luar angkasa," kata Wallace.
"Validasi hasil ini adalah saat kami mengembalikan sampel ke uji coba di Bumi," imbuhnya.
Segera setelah itu, sampel kembali ke bumi bersama Whitson menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz. Uji biokimia dan pengurutan diselesaikan di laboratorium bumi untuk mengkonfirmasi temuan dari stasiun luar angkasa.
Mereka menjalankan tes beberapa kali untuk mengkonfirmasi keakuratannya. Setiap saat, hasilnya persis sama di darat seperti di orbit.
"Kami berhasil, semuanya bekerja dengan sempurna," kata Sarah Stahl, ahli mikrobiologi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.