"Bisa jadi, setelah mengikuti olahraga yang intens atau padat, Anda memiliki tingkat gairang yang meningkat, dan itu mendorong Anda untuk melakukan tugas berbasis fungsi eksekutif dengan lebih baik," ujar Heath mengungkapkan kemungkinan lain.
Heath juga menyabutkan bahwa bisa saja alasan peningkatan fusngi kognitif adalah gabungan dari ketiga teori tersebut.
Profesor kinesiologi di Western University, Kanada tersebut juga mengungkapkan bahwa temuan tersebut mungkin dapat bermanfaat pada para lanjut usia (lansia) yang mengalami tahap awal demensia. Terutama pada para lansia yang sudah tidak mungkin melakukan olahraga selama 20 menit atau lebih.
Baca juga: Pelajaran Berharga bagi Dunia Olahraga dari Meninggalnya Choirul Huda
Namun Heath juga menyebut bahwa perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat olahraga singkat pada para lansia atau orang yang kurang sehat.
Secara umum, penelitian ini membuktikan bahwa olahraga singkat dapat membantu menyelesaikan tugas mental seperti ujian dan presentasi.
"Jika ada unsur-unsur kognitif tertentu pada pekerjaan atau waktu-waktu tertentu saat Anda benar-benar ingin menyelesaikannya dengan baik, pergilah berjalan cepat selama 10 menit sebelumnya," tutup Heath.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.