Meski demikian, bukan berarti teori yang kita kenal selama ini salah. Para peneliti menulis dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters bahwa pembentukan mars di dekat bumi masih teori yang paling menjanjikan, sementara teori sabuk asteroid hanya memiliki kemungkinan dua persen.
Teori tersebut, kata Mojzsis, lebih bermanfaat untuk menjelaskan mengapa komposisi planet mars bisa berbeda dengan bumi.
"Probabilitas rendah berarti satu dari dua hal: bahwa kita tidak memiliki mekanisme ilmu fisika yang lebih baik untuk menjelaskan pembentukan mars, atau dari berbagai kemungkinan-kemungkinan yang ada, kita mendapatkan yang paling langka," kata Mojzsis.
Dia melanjutkan, dengan waktu yang cukup, kita mungkin bisa mendapati kejadian ini. Misalnya, Anda akan bisa mendapatkan dadu enam ganda jika Anda melemparnya berulang-ulang, meskipun probabilitasnya hanya 1/36 atau kira-kira sama dengan simulasi-simulasi mars kita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.