Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Badak Sumatera Berjuang dari Kepunahan Selama 10.000 Tahun

Kompas.com - 16/12/2017, 20:06 WIB
Monika Novena

Penulis

"Populasi mereka rendah dan tidak pernah menunjukkan adanya peningkatan," imbuh Mays.

Harapan menambah populasi badak sumatera terus diusahakan dengan melakukan penangkaran. Indonesia sendiri berhasil menangkarkan badak dan melahirkan Andatu yang menjadi badak pertama yang lahir di penangkaran di Indonesia pada 2012 lalu.

Namun itu semua tidaklah cukup. Kita masih terus kejar-kejaran dengan waktu untuk mencari jalan lain menyelamatkan badak.

Salah satu persoalannya adalah soal perkembangbiakannya yang terbilang lambat. Betina tidak mencapai tingkat kematangan seksual hingga umur 6 atau 7 tahun, sementara jantan baru mencapai tingkat kematangan seksualnya pada umur 10 tahun.

Lalu, betina hanya kawin sekali setiap empat atau lima tahun, dan masa kehamilan mereka selama 16 bulan. Setelah itu, anak badak akan tinggal dengan induk mereka selama dua hingga tiga tahun.

Jika sampai badak sumatra punah, artinya seluruh genus ini juga punah.

Pasalnya, badak sumatera merupakan satu-satunya spesies dari genus Dicerorhinus yang bisa bertahan hidup hingga sekarang. Genus ini merupakan grup paling primitif yang berevolusi dari 15 juta tahun hingga 20 juta tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com