Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Meteor Geminids Akan Sapa Indonesia Besok, Ini Cara Nontonnya

Kompas.com - 13/12/2017, 18:48 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.comHujan meteor kembali menyapa Bumi akhir tahun ini. Tepatnya sejak 14 Desember 2017, kita akan menyaksikan hujan meteor geminids.

Hal unik terkait hujan meteor geminids kali ini adalah induknya yang berupa asteroid 3200 Phaethon meski umumnya hujan meteor berindukan komet.

Saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (13/12/2017), Marufin Sudibyo, astronom amatir, mengatakan, hujan meteor geminids, seperti meteor-meteor pada umumnya, dapat disaksikan dengan mudah.

"Syarat utama untuk menyaksikannya adalah dengan mata tanpa bantuan apa pun," kata Marufin.

Dia juga menambahkan bahwa kamera digital seperti kamera DSLR bisa dipergunakan, sepanjang menggunakan lensa dengan panjang fokus paling kecil (sehingga medan pandangnya paling besar).

Baca juga: Akhir Pekan ini, Jangan Lewatkan Hujan Meteor Leonids di Langit Kita

Di Indonesia sendiri, hujan meteor kali ini dapat disaksikan pada pukul 21.00 WIB. Itu karena hujan meteor Geminids berasal dari rasi bintang Gemini yang baru terbit pada waktu tersebut.

"Di atas kertas, hujan meteor Geminids dapat disaksikan mulai pukul 21.00 hingga subuh. Namun kesempatan terbaik untuk mengamatinya, berdasarkan pengalaman empiris, adalah pada pukul 02.00 hingga 04.00 WIB," ungkap Marufin.

"Puncak hujan meteor ini bakal terjadi pada Kamis dini hari, 14 Desember 2017. Saat itu, selain meteor-meteor Geminids, di langit juga terdapat bulan. Namun, sudah berbentuk bulan sabit (fase 14 persen) sehingga cahayanya tidak terlalu mengganggu penampakan meteor-meteor Geminids," imbuhnya.

Baca juga: Siap-Siap... Setelah Perseid Masih Ada Hujan Meteor Lagi!

Marufin juga berkata bahwa hujan meteor kali ini memiliki kerapatan 120 meteor per jam pada puncaknya. Inilah yang membuat hujan meteor Geminids menjadi istimewa karena kerap memperlihatkan meteor-meteor yang sangat terang (fireball).

Sayangnya, faktor cuaca menjadi penentu apakah kita bisa melihat hujan meteor tersebut atau tidak.

"Sejauh ini prakiraan cuaca untuk pulau Jawa dan sekitarnya dari BMKG mengindikasikan bahwa pada saat dini hari selama tiga hari ke depan langit cenderung berawan dan berpotensi hujan ringan," ujar Marufin.

"Peluang untuk menyaksikan hujan meteor Geminids dan asteroid Phaethon menjadi kecil," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau