KOMPAS.com — Buaya bernama Kojek yang dipelihara warga Bogor, M Irwan, menjadi perbincangan.
Beragam komentar dan pertanyaan publik muncul di media sosial. Ada yang mengatakan buaya itu kegemukan, ada yang mempertanyakan mengapa banyak gigi buaya itu tanggal.
Selain itu, ada juga yang mempertanyakan bolehkah memelihara buaya serta apakah buaya harus dimandikan jika kita memeliharanya.
Hellen Kurniati, pakar buaya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menyesalkan langkah Irwan memelihara buaya.
"Harus tidak ditiru," kata Hellen saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/12/2017).
Menurut Hellen, cara pemeliharaan Irwan hingga memandikan buaya salah.
"Harus tidak ditiru. Itu akan membuat buaya akan manja dan tidak bisa lagi dikembalikan ke alam liar,"kata Hellen saat dihubungi Kompas.com pada hari Selasa (12/12/2017).
Baca Juga: Kisah Buaya Berkalung Ban dan Kenyataan Menyedihkan Lingkungan Kita
Hellen mengatakan, dalam memelihara hewan liar, syaratnya adalah menjaga kebersihan lingkungan, asupan makan yang tepat, dan perilakunya sehingga jati diri hewan tetap terjaga.
Tujuannya, suatu saat apabila dikembalikan ke alam liar, hewan tersebut bisa bertahan hidup.
"Pelihara Kojek sama seperti ular sanca. Kebersihan kolam dijaga, kualitas air juga diperhatikan,"katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.