Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Irwan dan Buaya Kojek, Pelajaran dari Peneliti Buaya Indonesia

Kompas.com - 13/12/2017, 09:29 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.comBuaya bernama Kojek yang dipelihara warga Bogor, M Irwan, menjadi perbincangan.

Beragam komentar dan pertanyaan publik muncul di media sosial. Ada yang mengatakan buaya itu kegemukan, ada yang mempertanyakan mengapa banyak gigi buaya itu tanggal.

Selain itu, ada juga yang mempertanyakan bolehkah memelihara buaya serta apakah buaya harus dimandikan jika kita memeliharanya.

Hellen Kurniati, pakar buaya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menyesalkan langkah Irwan memelihara buaya.

"Harus tidak ditiru," kata Hellen saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/12/2017).

Menurut Hellen, cara pemeliharaan Irwan hingga memandikan buaya salah.

"Harus tidak ditiru. Itu akan membuat buaya akan manja dan tidak bisa lagi dikembalikan ke alam liar,"kata Hellen saat dihubungi Kompas.com pada hari Selasa (12/12/2017).

Baca Juga: Kisah Buaya Berkalung Ban dan Kenyataan Menyedihkan Lingkungan Kita

Hellen mengatakan, dalam memelihara hewan liar, syaratnya adalah menjaga kebersihan lingkungan, asupan makan yang tepat, dan perilakunya sehingga jati diri hewan tetap terjaga.

Tujuannya, suatu saat apabila dikembalikan ke alam liar, hewan tersebut bisa bertahan hidup.

"Pelihara Kojek sama seperti ular sanca. Kebersihan kolam dijaga, kualitas air juga diperhatikan,"katanya.

Hellen mengatakan, Kojek juga kegemukan. Itu menunjukkan pemeliharaannya kurang tepat.

Gigi yang tanggal juga menunjukkan kualitas pemeliharaan. Hellen menjelaskan, salah satu faktor pemicu gigi tanggal adalah kekurangan kalsium.

"Harus ditanya Kojek diberi makan apa? Terus struktur gigi pada buaya berbeda dengan manusia berbeda. Sekali tanggal gigi buaya tidak tumbuh lagi. Atau bisa jadi gigi buaya dicopot paksa," katanya.

Baca Juga: Meski Unik, Ini Alasan Kojek Si Buaya Rumahan Sebaiknya Ditangkarkan

Seperti diketahui, M Irwan sudah puluhan tahun memelihara buaya rawa di teras rumahnya di Kampung Sempurlereng, Kota Bogor.

Dikutip dari TribunnewsBogor, Senin (11/12/2017), Irwan menemukan buaya tersebut saat berlibur di Pantai Pangandaran. Saat itu Irwan bertemu dengan anak-anak yang bawa bayi buaya, kemudian diminta untuk dibawa pulang.

Buaya itu saat ini memiliki berat sekitar 300 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau