Baca Juga : Cerita Kami Menemukan Orangutan Tapanuli, Jenis Baru dan Terlangka
Habitatnya juga hidup di tanah berpasir di kedalaman 5-20 centimeter, dekat drainase air. Penamannya diambil dari nama Sahlan, staf laboratorium yang membantu mengoleksi spesimen.
Ukuran P. elongatoides lebih panjang dan besar, 118-240 milimeter dan diameter 4-5 milimeter. P. elongatoides ditemukan di Cagar Alam Pangi Binangga pada tanah berpasir di kedalaman 0-10 centimeter. Dinamai seperti itu karena bentuknya serupa dengan P. elongate.
Rizki dan timnya mengamati bahwa P. elongatoides bergerak dari tempat berkanopi sempit di dekat sungai kering, ke tempat bersemak dan berkanopi luas.
Terkahir, P. kalimpaaensis ditemukan di sekitar Danau Kalimpa, di hutan sekunder, Taman Nasional Lore Lindu. Panjangnya mencapai 124-156 milimeter dengan diameter 3-5 milimeter. Penamannya diambil dari lokasi penemuan, Danau Kalimpa.
P. kalimpaaensis hidup di bawah kayu yang membusuk di tanah berpasir. Di tempat lain, seperti tanah berpasir tanpa kayu yang membusuk di dekat danau, P. kalimpaaensis tak ditemukan.
Hasil penelitain tersebut telah dipublikasikan di Raffles Bulletin of Zoology pada 30 Oktober 2017. Namun, belum semua hasil penelitian dipublikasikan.
Fahri menuturkan, empat spesies baru cacing tanah hanyalah 10 persen data yang didapat dari hasil penelitian. Masih ada kandidat spesies baru yang akan diuraikan lebih lanjut.
“Untuk menulis semua itu diperlukan waktu 1-2 tahun. Sedangkan penelitian ini harus dilaporkan di akhir tahun 2017. Jadi saya laporkan data yang sudah saya yakini dulu spesies barunya,” ujar Fahri.
Baca Juga : Masuk Daftar 10 Spesies Baru 2017, Inilah Keunikan Tikus Akar Sulawesi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.