Di sana terdapat 50 titik perjumpaan bakantan. Namun, terjadi penurunan populasi sebesar 50 persen dalam 10 tahun terakhir akibat perburuan.
“Kami dengar ada yang melakukan perburuan bekantan di Kubu Raya. Ada juga temuan dari landskap Kubu Raya, ternyata daging bekantan itu jadi umpan yang efektif untuk berburu labi-labi,” kata Chairul.
Menanggapi fenomena itu, Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, mengatakan akan segera meninjau ke lapangan dan melakukan sosialisasi status perlindungan bekantan.
Untuk itu, dia akan bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan pihak kepolisian.
“Bahaya sekali karena jumlahnya besar. Bekantan seperti ditinggalkan. Kita harus gerak cepat,” kata Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.