Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Warna Kulit Manusia Terkuak, Lebih Kompleks dari Dugaan

Kompas.com - 05/12/2017, 20:09 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Jika hanya berkonsentrasi pada subyek Eurasia, kita kehilangan sebagian besar gambaran keseluruhan," ungkap para peneliti.

"Asal-usul keturunan Afrika Selatan Khoesan tampaknya tidak mencerahkan atau menggelapkan kulit. Sebaliknya, itu hanya meningkatkan variasi," kata Martin.

Martin juga menjelaskan bahwa sebenarnya orang Khoesan kira-kira lima puluh persen lebih cerah daripada orang Afrika khatulistiwa. Ia mengatakan pigmen lintang utara lebih homogen, sedangkan orang di garis lintang lebih rendah memiliki warna kulit lebih beragam - baik secara genetis maupun fenotipik.

Tim tersebut kemudian menemukan salah satu gen yang ditandai SMARCA2/VLDLR. Ini pertama kalinya gen tersebut dikaitkan dengan pigmentasi kulit pada manusia. Tampaknya gen tersebut memang berperan pada warna kulit orang Khoesan.

Sementara itu, mutasi gen lain (SLC24A5) juga ditemukan dalam frekuensi lebih tinggi pada orang Khoesan jika dibandingkan dengan orang Eropa. Ini mungkin telah dipilih atau didapatkan melalui aliran gen, bahkan mungkin berasal dari orang  Khoesan.

Baca Juga: Beginilah Cara Tabir Surya Melindungi Kulit Anda

Penelitian ini menjawab berabagai pertanyaan mengenai pigmentasi kulit. Namun hal ini juga menunjukkan bahwa kisah tentang bagaimana genetika mempengaruhi warna kulit jauh lebih kompleks daripada yang diketahui selama ini.

Sekarang tim peneliti di balik studi terbaru ini ingin melihat lebih banyak analisis pigmentasi kulit yang dilakukan pada populasi di luar Eropa.

"Gambaran lengkap tentang arsitektur genetik pigmentasi kulit tidak akan lengkap kecuali jika kita dapat mewakili populasi yang beragam di seluruh dunia," kata Brenna Henn, salah satu peneliti dari Stony Brook University, New York.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com