Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Janin Siklon Tropis Tercipta dan Akhirnya Lahir?

Kompas.com - 29/11/2017, 19:20 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

Indonesia mengalami sejumlah siklon tropis. Beberapa diantaranya adalah siklon tropis Durga di perairan barat daya Bengkulu (22-25 April 2008), siklon tropis Anggrek di perairan barat Sumatera (30 Oktober-4 November 2010), siklon tropis Bankung di perairan barat daya Sumatera (11-13 Desember 2014), dan yang terakhir siklon tropis Cempaka.

Baca Juga : Banjir di Yogyakarta, Apakah Cuma gara-gara Siklon Cempaka?

Menurut Mulyono, siklon tropis Cempaka istimewa karena lahir di lokasi yang paling dekat dengan daratan.

Hingga Selasa siang kemarin, siklon tropis Cempaka berada di sekitar 30 Km selatan Pacitan. Sedangkan malam hari, kata dia, pergeseran siklon tak terlalu jauh dari daratan pantai selatan Jawa, yakni 40 Km.

Mulyono menuturkan, Indonesia akan jarang mendapati terjadinya siklon. Sebab, pusaran siklon sangat dipengaruhi oleh gaya Coriolis yang membelokkan arah angin.

“Semakin tinggi lintangnya semakin kuat pusarannya. Pusaran jadi syarat untuk terbentuknya siklon," ungkap Mulyono.

Siklon tropis biasanya akan terbentuk di wilayah lintang lebih dari 10 derajat.

"Jadi kalau Filipina itu sekitar 15 derajat memang itu daerah lintasan pertumbuhan siklon. Untuk siklon Cempaka, masih sekitar 7 derajat di lintang selatan,” kata Mulyono.

Indonesia sendiri biasanya tidak terdampak siklon tropis alias badai. Fenomena hujan lebat yang kerap terjadi dipiocu oleh ekor siklon.

Siklon tropis Cempaka memberikan dampak yang signifikan karena jaraknya yang dekat dengan daratan.

Baca Juga : Setelah Siklon Cempaka, Bayi Siklon Baru Muncul di Barat Sumatera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com