Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Kekayaan Indonesia, Spesies Rafflesia Baru Ditemukan di Bengkulu

Kompas.com - 28/11/2017, 17:51 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Sci-News

KOMPAS.com -- Tumbuhnya Rafflesia bukan berita baru di Indonesia. Namun, yang tumbuh kali ini bukan Rafflesia biasa, tetapi spesies baru yang belum ditemukan sebelumnya.

Tim ilmuwan internasional gabungan dari Amerika Serikat dan Indonesia menemukan spesies baru tumbuhan berbunga dari genus Rafflesia di pulau Sumatera.

Genus Rafflesia sendiri banyak ditemui di wilayah barat garis Wallacea Asia Tenggara, yaitu dari Thailand hingga Indonesia dan Filipina. Dari 31 spesies yang ditemui di dunia, 15 di antaranya, termasuk yang terbaru, ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Faktanya, Bukan Raffles yang Pertama Menemukan Bunga Rafflesia

Para ilmuwan menamai bunga yang ditemukan di provinsi Bengkulu ini Rafflesia kemumu.

"Empat populasi Rafflesia kemumu terdapat di daerah Palak Siring, terdiri dari 2-12 kuncup bunga per populasi," kata Agus Susatya, peneliti dari Universitas Bengkulu dikutip dari Sci-News, Rabu (22/11/2017).

"Spesies ini juga dilaporkan telah ditemukan di daerah Kuro Tidur, yang merupakan bagian dari hutan lindung Bukit Daun dan hutan produksi Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara," sambungnya.

Menurut tim tersebut, diameter bunga Rafflesia kemumu bisa mencapai 38-44 sentimeter.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Phytotaxa ini menjelaskan bahwa spesies bunga ini dapat mekar pada bulan apa saja sepanjang tahun, terlepas dari musimnya.

Namun, tumbuhan ini berbunga lebih sering pada bulan Agustus sampai November dibandingkan bulan-bulan lainnya. Ia juga jarang berbunga pada bulan Desember.

Baca juga: Cibodas Kini Punya Taman Bunga Lipstik

Berdasarkan pengamatan mereka, Susatya dan koleganya berencana merekomendasikan spesies ini sebagai spesies yang terancam punah pada daftar merah IUCN.

"Kawasan Palak Siring merupakan tujuan wisata yang terkenal di Bengkulu Utara," jelas tim tersebut.

"Dari empat populasi Rafflesia kemumu yang diketahui, salah satunya sangat dekat dengan jalur wisata di hutan Palak Siring yang banyak dikunjungi sehingga terkena dampak parah dari wisatawan yang tak terarah. Sementara itu, tiga populasi lain lebih terpencil sehingga habitatnya lebih murni dan terjaga," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau