Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2017, 12:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com — Sebuah foto dua singa jantan yang tengah berpelukan mesra mencuri perhatian publik dunia. Banyak yang kemudian bertanya-tanya apakah kedua hewan buas itu adalah gay alias homoseksual?

Sayangnya, dugaan sebagian orang tersebut salah. Craig Parker, Direktur Pusat Penelitian Singa di Universitas Minnesota, Amerika Serikat, mengonfirmasi hal ini.

"(Pemandangan) itu sangat langka, ini tidak benar-benar seksual," kata Craig dikutip dari Live Science, Jumat (10/11/2017).

Pemandangan dua singa jantan yang tengah berpelukan bukan pertama kalinya. Pada Maret 2016, seorang fotografer lain mengabadikan gambar singa jantan memeluk singa jantan lainnnya di Botswana, Afrika.

Baca Juga: Terekam Video, Dua Singa Jantan Ini Didepak dari Kawanannya

Sementara foto terakhir diambil Paul Goldstein, seorang pemandu Inggris yang mengatakan bahwa singa-singa itu pertama berdiri berdampingan kemudian salah satunya berbaring dan yang lainnya berdiri pada posisi seperti di foto.

Dalam keterangan foto, Goldstein juga mengatakan bahwa singa-singa tersebut berada pada posisi seperti di foto selama lebih dari satu menit.

"Bahkan, saat ia turun, ia tidak melakukan gerakan seperti kawin. Ia hanya merangkak ke moncong singa lainnya, seperti gerakan mencium dan melemparkan kedipan mata dengan caranya," kata Goldstein.

Hal ini juga sama dengan yang terjadi di Botswana, yaitu dua singa jantan menghabiskan waktu lama dalam posisi kawin. Namun, dalam kedua kasus tersebut, singa-singa ini bukan kawin, kata Craig Parker.

Singa pada umumnya menghabiskan hidup mereka untuk bereproduksi. Mereka mencapai hal itu dengan cara bekerja sama dalam kelompok kecil dengan dua hingga tiga singa jantan. Kelompok ini disebut dengan koalisi.

"Kelompok-kelompok ini bekerja sama untuk mengusir jantan saingannya yang merebut betina dan membunuh anak dari singa jantan sebelumnya," kata Craig Parker.

Studi jangka panjang yang dimulai pada 1970-an menunjukkan bahwa singa yang berhasil menjadi bagian koalisi, terutama yang lebih besar, mendapatkan lebih banyak akses ke betina. Pada akhirnya, singa jantan tersebut menghasilkan lebih banyak keturunan.

Baca Juga: Inilah yang Terjadi Ketika Seekor Singa Membuat Kuda Nil Kaget

"Singa-singa jantan koalisi ini biasanya saling menyayangi," kata Craig.

Mereka akan saling berpelukan, menjilat, bahkan bergesekan. Pada kesempatan langka, mereka akan menampilkan perilaku yang Goldstein lihat. Tampaknya hal ini menjadi cara untuk mengatasi ketegangan sosial.

"Perilaku yang sama terjadi pada babun dan banyak mamalia sosial lainnya," kata Craig.

Bahkan, singa betina pun melakukan hal yang sama.

"Ini adalah interaksi sosial yang tidak ada hubungannya dengan kenikmatan seksual," tutup Craig.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com