KOMPAS.com -- Anda mungkin sudah tahu bahwa kuda nil adalah mamalia darat paling berbahaya dan tidak suka dikagetkan. Namun, tampaknya seekor singa betina yang kurang beruntung tidak mendapatkan memo tersebut dan terlambat mengetahuinya.
Dalam sebuah video yang direkam oleh Will Brookes ketika sedang bulan madu di suaka margasatwa Maasai Mara, Kenya; singa betina tersebut tengah berjalan-jalan di padang rumput ketika ia menemukan gundukan besar.
Singa tersebut tampak penasaran dan mengendus-endus bagian belakang gundukan yang ternyata seekor kuda nil yang sedang tidur.
(Baca juga: Pertama Kali, Induk Singa Adopsi Anak Macan Tutul)
“Ia tampaknya hanya penasaran (dan) mengendus-endus kuda nil tersebut,” kata Kathleen Alexander, seorang dosen yang mempelajari singa Afrika di Virginia Tech, menanggapi video tersebut, seperti yang dikutip dari National Geographic 8 Agustus 2017.
Akan tetapi, tindakan singa betina ini mengejutkan kuda nil hingga terbangun. Dengan segera mamalia yang berukuran jauh lebih besar dari dirinya ini berdiri.
Walaupun sudah berusaha untuk melarikan diri, singa tersebut segera tertangkap. Kuda nil yang bermulut besar menggigit kepalanya dan mengayun-ayunkan singa malang tersebut.
Menggunakan kukunya yang tajam, singa pun menyerang balik dan mencakar kuda nil hingga berhasil melepaskan dan melarikan diri.
(Baca juga: Dua Ular Mematikan Berebut Pasangan dan Inilah yang Akhirnya Terjadi)
Alexander yang melihat video tersebut berkata bahwa dia ragu kuda nil benar-benar menggigit singa dan menduga bahwa hewan tersebut sekadar mendorong-dorong si kucing besar dengan kepalanya. “Jika kuda nil benar-benar menangkap singa pada bagian kepalanya, singa tersebut tidak mungkin masih hidup,” ujarnya.
Namun, Brookes yang menghubungi National Geographic menjelaskan bahwa walaupun singa tampak bisa melarikan diri dalam video, belakangan dia menemukan hewan malang tersebut dalam keadaan sekarat dan berdarah di bagian mulutnya. Petugas Maasai Mara yang memeriksa, menduga bahwa singa tersebut mengalami pendarahan pada organ dalamnya.
Hal ini tidak mengherankan. Kuda nil memang dikenal memiliki rahang yang kuat dan terbukti mampu memberikan tekanan lebih dari 800 kilogram per inci. Dikombinasikan dengan sifatnya yang agresif dan sangat teritorial, hewan ini membunuh lebih banyak orang di Afrika dalam setahun dibanding semua penyakit, kecuali malaria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.