Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebersih Apa Kolam Renang Umum? Urinenya Ternyata Bisa Puluhan Liter

Kompas.com - 13/11/2017, 21:15 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com — Tentu sebagian besar orang pernah berenang di kolam renang umum. Entah sekadar olahraga biasa atau karena ada pelajaran dari sekolah. Pernah tidak, tebesit dalam pikiran Anda seberapa bersih kolam renang umum?

Awal tahun ini, peneliti asal Kanada mencari tahu berapa banyak jumlah air kencing dalam sebuah kolam renang. Hasil dari 31 sampel kolam renang yang diuji sangat mengejutkan.

Dalam sebuah kolam renang, kandungan urine mencapai 75 liter yang ditampung selama tiga minggu. Sementara di kolam lain, ada 30 liter urine.

Untuk mengetahui seberapa banyak kotoran dalam kolam renang, dosen Sekolah Ilmu Teknologi Politeknik Ngee Ann, Singapura, Selvadurai Sathananthan, berhasil mengembangkan teknologi pengolahan air yang sudah dirancangnya lebih dari satu dekade.

Tidak hanya air liur dan air seni, alat ini juga mampu mengukur partikel padat lainnya, seperti kotoran, daun, perban, dan kadang kecoak.

Selain itu, terlalu banyak kandungan amonia (senyawa kimia berupa gas dengan bau tajam yang khas dan dapat merusak kesehatan) di kolam renang dapat menimbulkan masalah pernapasan dan iritasi mata.

"Sumber utama amonia di kolam renang sebenarnya dibawa oleh perenang. Dari kencing mereka, kotoran tubuh, dan cairan lendir yang sangat berkontribusi terhadap peningkatan amonia," kata Sathananthan seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (13/11/2017).

Di Singapura sendiri belum ada penelitian seperti yang dilakukan di Kanada. Namun, mereka telah mengembangkan tes yang dikenal dengan uji amonia klorin untuk menunjukkan adanya amonia dalam kolam.

Mereka mengumpulkan 10 sampel air dari 24 kolam renang yang ada di Singapura. Sampel ini diuji di laboratorium reagen (khusus untuk reaksi kimia, biasa dipakai untuk mengetes darah) milik Sathananthan.

Hasilnya, semua sampel positif memiliki kandungan amonia yang ditunjukkan dengan perubahan warna menjadi merah muda meskipun kandungan satu kolam renang dengan lainnya berbeda.

Standar Kualitas Set oleh NEA

Peneliti senior kolam renang Tampines, Singapura, Derrick Yeo, memastikan bahwa kolam renang memenuhi standar persyaratan yang ditetapkan oleh National Environmental Agency (NEA).

"Sampel air dari kolam renang seperti di Tampines rutin dikirim untuk diuji kadar bakteri dan kumannya," ujar Yeo.

Baca Juga: Seberapa Banyak Urine di Kolam Renang Umum?

Dia menyebut, hal ini mengikuti Environmental Public Health Act yang mengharuskan operator kolam renang memenuhi kondisi tertentu sebelum kolam digunakan masyarakat.

Paling tidak dalam satu bulan, tim laboratorium terakreditasi akan menganalisis kualitas kimia dan bakteri dalam kolam untuk selanjutnya hasil tesnya wajib diserahkan ke NEA.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau