Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Gigi Kuno Berpotensi Mengubah Sejarah Evolusi Manusia, Kenapa?

Kompas.com - 31/10/2017, 16:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Peneliti mengklaim bahwa mereka menemukan bukti adanya makhluk mirip hominid kuno, Australopithecus

Fosil itu tidak ditemukan di Afrika Timur, tetapi di Jerman. Ada dua gigi yang ditemukan. Peneliti memperkirakan umurnya sudah 9,7 juta tahun.

Bila analisis peneliti benar, maka akan ada sejumlah implikasi serius.

Baca Juga: Spesies Burung di Inggris Ini Buktikan Adanya Evolusi

"Saya tidak ingin mendramatisirnya, tapi saya memiliki hipotesis bahwa kita harus menulis ulang sejarang umat manusia," ujar Herbert Lutz, direktur the Natural History Museum, Mainz, Jerman, seperti dikutip dari IFL Science, Senin (30/10/2017).

Temuan yang dimuat dalam versi pra cetak di Research Gate ini menarik sebab sebelumnya belum pernah ditemukan hominid serupa di Eropa.

Jika perhitungan umur gigi itu benar, maka spesies ini hidup sekitar enam jutan tahun sebelum Lucy (Autralopithecus, red) yang ditemukan di Ethiopia.

Perkiraan saat ini, nenek moyang terakhir antara simpanse dan manusia hidup sekitar 10 juta sampai 7 juta tahun yang lalu. Dengan adanya temuan baru ini, bisa jadi nenek moyang sebenarnya hidup lebih lama, yakni 13 juta tahun lalu.

Jika penemuan benar, maka figur makhluk yang kini ditemukan giginya ini bisa membenarkan perkiraan itu.

Peneliti menemukan dua gigi fosil Peneliti menemukan dua gigi fosil

Peneliti sudah memperkiran jenis kelamin makhluk ini adalah betina.

Sementara ini, bisa dikatakan gigi berusia 9,7 juta tahun ini adalah milik spesies kera yang belum diketahui dan pernah tinggal di hutan Jerman kuno.

Baca Juga: Evolusi Itu Nyata, Warna Hitam pada Tempurung Penyu Jadi Buktinya

Akankah sejarah evolusi manusia berubah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com