"Ini adalah kondisi yang dalam bahasa medis disebut lymphedema dimana terjadi pembengkakan pada jaringan," jelas Dr Emmanuel Benge, dokter yang memeriksa Forence.
"Dalam kasus ini adalah alat kelaminnya. Itu sesuatu yang disebut dengan kaki gajah," katanya lagi.
Kaki gajah skrotum dapat disebabkan oleh gigitan nyamuk yang menyuntikkan larva ke dalam aliran darah.
Larva kemudian menjadi cacing parasit yang invasif, menghalangi sistem sirkulasi tubuh yang menyebakan lymphedema atau pembengkakan jaringan dan penebalan kulit.
Namun terkait reproduksinya, ada harapan karena di dalam skrotum masih ada testis yang sehat.
Rumah sakit menjadwalkan dua operasi. Pertama menyingkirkan kelebihan massa dan kedua merekonstruksi penis dan membuat bentuk dan ukurannya mendekati normal.
"Kami fokus menghilangkan jaringan berlebih, kulit dan daging serta lemak serta merekonstruksi penis. Meski begitu ada resiko yang harus diambil karena banyak pembuluh darah di daerah tersebut yang bisa mengakibatkan kehilangan banyak darah bahkan kematian," kata Dr Dan Raburu, Dokter Bedah yang menangani operasi Forence.
Tapi untung saja operasi tersebut berjalan lancar.
"Saya merasa senang bahkan tidak takut. Ketika saya bangun saya merasakan tubuh saya begitu ringan. Semua rasa berat telah hilang," ungkap Forence.
Forence pun mendapatkan kehidupan normalnya lagi. Setelah masa penyembuhan ia mulai berencana melakukan aktivitas seperti berenang, bermain sepak bola dan berlari.
Walaupun jarang terdengar kaki gajah di skrotum, namun kaki gajah sendiri secara umum masih jadi epidemi di Indonesia. Perlu kesadaran untuk mengeliminasinya.
Obat pencegahan kaki gajah terdiri dari kombinasi tablet Diethylcarbamazine (DEC)100 mg dan tablet Albendazole 400 mg.
Dosisnya dibedakan berdasarkan umur. Pada anak usia 2-5 tahun, dosisnya berupa satu tablet DEC dan satu tablet Albendazole. 6-14 tahun mendapat dua tablet DEC dan satu Albendazole. Lebih dari 14 tahun, resepnya tiga tablet DEC dan satu tablet Albendazole.
Baca Juga: 13 Daerah Terima Sertifikat Eliminasi Kaki Gajah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.