Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Sains di Balik Ejakulasi Perempuan

Kompas.com - 26/10/2017, 21:53 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Mereka membuat penelitian dengan menggabungkan gambaran ultrasound dengan analisis kimia volume ejakulasi perempuan yang tinggi. Subyeknya adalah tujuh perempuan yang melaporkan bahwa cairan ejakulasi mereka setara dengan segelas air.

BACA: Ejakulasi Tertunda yang Bikin Sengsara

Para partisipan diminta memberikan sampel urin dan kemudian menjalani pemeriksaan ultrasound (USG) untuk memastikan kandung kemih kosong. Mereka kemudian diminta untuk memulai rangsangan seksual dan setelah cukup terangsang diminta menjalani USG kedua.

Pada titik ini, perempuan diminta mencapai titik orgasme dan ejakulasi. Sampel ejakulasi kemudian dikumpulkan dan dilakukan proses USG terakhir.

Tidak mengherankan, USG pertama menunjukkan bahwa kandung kemih kosong. Saat USG kedua dilakukan, ketika perempuan hampir mendekati orgasme, kandung kemih terisi secara signifikan. USG terakhir kembali menunjukkan bahwa kandung kemih kosong.

Hal ini menunjukkan bahwa ejakulasi perempuan, sebagian besar, adalah urin.

Analisis biokimia cairan membuktikan hipotesis di atas pada dua perempuan yang diteliti. Namun, pada lima perempuan lainnya, analisis menunjukkan bahwa cairan yang dikeluarkan juga mengandung Prostate-Specifik Androgen (PSA) yang berasal dari kelenjar Skene.

BACA: Bisakah Viagra Atasi Masalah Ejakulasi Dini?

Para peneliti menyimpulkan bahwa hasil ini sangat mendukung hipotesis bahwa ejakulasi perempuan adalah emisi urin yang tidak disengaja, sedangkan kehadiran PSA adalah residu dari ejakulasi perempuan yang sebenarnya.

Namun, tentunya ini masih penelitian awal di mana dan ada banyak pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya, apakah kedua bentuk ekskresi ini eksklusif atau saling tumpang tindih? Lalu, apa implikasinya terhadap kesehatan pribadi dan seksual?

Sebuah survei Internasonal terhadap perempuan yang melakukan ejakulasi menemukan bahwa empat dari lima perempuan mengaku bahwa ejakulasi memperkaya kehidupan seksual mereka.

Akan tetapi, apabila ejakulasi dirasa menganggu, para peneliti merekomendasikan untuk segera buang air kecil sebelum dan selama aktivitas seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau