Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjingnya Mati, Seorang Wanita Alami Sindrom Patah Hati dan Masuk UGD

Kompas.com - 26/10/2017, 12:17 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Saat hari untuk eutanasia tiba, anjing itu terlihat baik-baik saja. Akhirnya Simpson membatalkan janji tersebut.

Sayangnya, Meha meninggal keesokan harinya, dengan tidak damai.

"Sungguh sulit untuk disaksikan," kenang Simpson.

Saat sampai di Memorial Hermann, Simpson segera dilarikan ke laboratorium kateterisasi jantung.

Baca juga: Waspadai Sindrom Patah Hati karena Terlalu Bahagia

Ahli jantung Abhijeet Dhoble dengan cepat memasang tabung tipis ke pembuluh darah di pangkal pahanya dan sampai ke jantung.

Tim mengharapkan sinar X menunjukkan arteri yang tersumbat. Namun hal itu tidak terjadi.

"Arteri itu plong, bersih," kata Abhishek Maiti, salah seorang dokter yang memublikasikan penelitian tersebut.

Tes lebih lanjut menunjukkan bahwa ini adalah kasus Takotsubo cardiomyopathy yang sering terjadi pada wanita pasca-menopause.

Simpson sendiri diperbolehkan pulang setelah dua hari dirawat di rumah sakit meski masih meminum dua obat jantung.

Meski pernah mengalami patah hati klinis, Simpson mengaku tak kapok untuk memelihara hewan. Saat ini ia memelihara seekor kucing bernama Buster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau