Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Menguap Bisa Menular? Sains Menyelidikinya

Kompas.com - 26/10/2017, 12:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

Ada kemungkinan bahwa, sama seperti anak manusia, bayi simpanse belum memiliki perkembangan intelektual yang cukup untuk ikut menguap.

Sementara itu, penelitian lain di London memilih anjing sebagai objek penelitian. 21 dari 29 anjing ikut menguap saat ada orang di depannya yang menguap. Anjing-anjing tersebut ternyata juga memilih. Mereka hanya ikut menguap apabila orang menguap dengan sungguh-sungguh dan bukan hanya membuka mulut dengan lebar.

Sama seperti sebelumnya, dalam eksperimen ini hanya anjing yang sudah berumur lebih dari tujuh bulan yang terpengaruh.

Kesimpulan

Hingga kini, para peneliti mengakui belum sampai pada kesimpulan akhir untuk menjawab secara pasti mengapa menguap itu menular. Namun dari kesimpulan sementara, tidak semua orang serta merta akan mudah tertular menguap.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Beberapa di antaranya adalah orang tersebut terlalu muda, terlalu tua, tidak memiliki gen mudah terpengaruh menguap, atau sekadar tidak punya rasa empati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau