Itu karena magnetotail dibentuk dengan menghubungkan dua medan magnet. Akibatnya, ion di atmosfer Mars "terbang" ke luar angkasa dan mengalir ke magnetotail.
Karena Mars memiliki permukaan tanah yang berlubang, para ilmuwan menduga bahwa magnetotail akan menjadi hibrida yang kompleks antara planet yang tidak memiliki medan magnet dan planet dengan medan magnet global.
Medan magnet di planet Mars memang tidak terlihat. Namun, arah dan kekuatannya dapat diukur dengan magnetometer, sebuah alat pengukur medan magnet di MAVEN.
DiBraccio dan timnya juga berencana untuk memeriksa data dari instrumen lain untuk melihat apakah partikel terpetakan pada daerah yang sama di mana mereka melihat medan magnet.
Baca: Lubang Misterius Tampakkan Diri di Permukaan Mars, NASA pun Bingung
Tujuannya adalah untuk memastikan rekoneksi magnetik berkontribusi pada hilangnya atmosfer di Mars dan menentukan seberapa penting hal tersebut.
Data MAVEN yang luas tentang medan magnet Mars memungkinkan tim ini menjadi yang pertama mengkonfirmasi tentang magnetotail.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.