Meski pengobatan China yang kurang umum di Amerika Utara, namun hasil penelitian menunjukkan 5 persen dari 209 pun serupa dengan hasil sebelumnya. Kasus ini juga terjadi di Eropa, 1,7 persen dari 230 tumor hati mengalami hal tersebut.
Aristolochic Acid Juga Sebabkan Penyakit Lain
AA juga pernah dikaitkan dengan kanker kandung kemih pada tahun 2012 lalu. Arthur Grollman dari Departemen Ilmu Farmakologi Stony Brook University menerbitkan temuan ini melalui prosiding National Academy of Science.
"Fakta bahwa Taiwan memiliki jumlah insiden paling tinggi baik kanker maupun gagal ginjal menjadi petunjuk bagi kami bahwa ada sesuatu yang terjadi di sana," kata Grollman dikutip dari NY Daily News Rabu (11/04/2012).
Setelah berbagai temuan bahwa AA dapat menimbulkan beberapa penyakit, banyak negara yang melarang penggunaannya.
Dikutip dari AFP, Taiwan merupakan salah satu negara yang pernah melarang penggunaan beberapa jenis obat setelah ditemukan bahwa AA dapat menyebabkan gagal ginjal dan kanker kandung kemih.
Baca: Obat Kimia atau Obat Herbal, Mana yang Lebih Baik?
Meki begitu, Rozen menemukan tidak ada penurunan prevalensi mutasi kanker hati terkait AA setelah dilarang.
Hal ini bisa jadi karena meski sudah dilarang di banyak negara, namun AA masih bisa dijual bebas di internet.
Karena itu, Rozen mengatakan, "Kita perlu memperingatkan orang tentang bahaya Aristolochic Acid."
Senada dengan hal tersebut Grollman juga memperingatkan, "Alami belum tentu aman, apalagi jika digunakan dalam jangka panjang."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.