Salah satunya adalah disfungsi sistem reproduksi.
Disefisensi energi saat berolahraga secara berlebihan mengubah produksi hormon reproduksi di semua tingkat sumbu hipotalamus-hipofisis-ovarium (HPO).
Dengan begitu, konsentrasi hormon esterogen dan progesteron akan menurun.
Akibatnya, gairah seksual perempuan yang melakukan olahraga secara berlebihan akan menurun.
Tak hanya itu, penelitian yang dipublikasikan pada 8 Maret 2016 itu juga menyebutkan bahwa olahraga berlebihan juga akan menghasilkan spektrum gangguan haid atau sering disingkat EAMD.
Namun, penelitian yang diterbitkan dalam buku Exercise and Human Reproduction ini juga menyebutkan EAMD dapat dicegah. Caranya dengan mempertahankan berat badan yang sehat dan keadaan penuh energi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.