Para dokter sempat meminta laki-laki itu berhenti mengonsumsi ekstrak biji aprikot selama tiga hari. Setelah itu, kadar oksigen di dalam darah menjadi normal. Namun sayangnya, si pasien memutuskan untuk kembali mengonsumsi ekstrak biji aprikot yang dibuatnya sendiri.
"Meskipun kami sudah menyampaikan keprihatinan mengenai konsumsi ekstrak biji aprikot terus-terusan dan merasa yakin bahwa sudut pandang kami telah dipahami, pasien tersebut memilih untuk melanjutkannya sendiri," tulis para dokter.
Di Australia, penjualan biji aprikot telah dilarang sejak Desember 2015. Meski demikian, amigdalin bisa dibeli secara daring dengan label “vitamin B17”, walaupun secara teknis bukanlah vitamin.
"Kasus ini menggambarkan bagaimana dosis kronis obat komplementer dapat menyebabkan toksisitas berbahaya yang berpotensi menimbulkan konsekuensi serius. Ia juga menggambarkan bagaimana toksisitas kronis ini dapat muncul sebagai tantangan dokter dengan cara yang tidak biasa," tulis para peneliti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.