Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Langka, 2 Kuda Nil Selamatkan Wildebeest dari Buaya Ganas

Kompas.com - 30/08/2017, 20:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Dunia satwa memang tak ada habisnya dalam mengejutkan manusia. Sebelumnya, seekor kuda nil pernah terekam membuat sekarat seekor singa betina karena dikagetkan saat tidur. Kali ini, pengunjung Kruger National Park di Afrika Selatan mendapati dua ekor kuda nil jantan menyelamatkan seekor wildebeest dari buaya ganas.

Fenomena langka tersebut diabadikan dalam sebuah video yang diunggah ke akun Kruger Sightings di Youtube pada tanggal 29 Agustus 2017.

Seekor wildebeest tampak sedang berusaha melepaskan diri dari buaya yang menggigit kaki belakangnya. Herbivora tersebut kemungkinan besar sedang minum ketika disergap oleh buaya.

(Baca juga: Inilah yang Terjadi Ketika Seekor Singa Membuat Kuda Nil Kaget)

Selama delapan menit, kedua hewan tersebut terlihat saling tarik-menarik hingga wildebeest mulai kehabisan tenaga dan perlahan-lahan terseret ke dalam air. Kondisi tersebut tentunya sangat menguntungkan buaya, hingga dua kuda nil tiba-tiba mendekat dari belakang.

Kedua kuda nil tersebut tiba-tiba menyerang buaya dan melepaskan wildebeest dari gigitan reptil ganas tersebut. Belakangan, wildebeest terlihat pergi menjauh dengan kaki belakang yang patah.

Walaupun terlihat heroik, Douglas McCauley, seorang profesor di Unviersity of California Santa Barbara, berkata bahwa kedua kuda nil sebenarnya tidak berniat menyelamatkan wildebeest.

Mamalia herbivora tersebut adalah hewan yang agresif dan sangat teritorial. Berdasarkan sifat tersebut, McCauley menawarkan dua teori mengapa kedua kuda nil yang kemungkinan besar jantan sub-dominan menyerang buaya dan secara tidak sengaja membebaskan wildebeest.

Pertama, buaya tidak sengaja masuk ke dalam teritori kuda nil. Meskipun hidup bersama-sama di satu lubang air, buaya dan kuda nil biasanya saling menjaga jarak satu sama lain karena mamalia tersebut terlalu besar untuk diserang oleh buaya dan memiliki jenis makanan yang berbeda.

(Baca juga: Pertama Kali, Induk Singa Adopsi Anak Macan Tutul)

Akan tetapi,  teritori kuda nil biasanya beradius sekitar dua meter di sekitarnya dan mereka tidak akan segan-segan menyerang buaya yang berani memasukinya.

Hipotesis McCauley yang kedua adalah air yang terciprat akibat usaha wildebeest untuk menyelamatkan diri membuat kuda nil merasa teritorinya sedang terancam. Hipotesis ini, menurut McCauley, lebih memungkinkan bila melihat video yang diunggah.

Dia mengatakan, tebakan terbaikku adalah kuda nil bertindak sangat agresif terhadap apa pun yang mencoba masuk ke air tempat mereka berendam. Mereka akan menyerang dan mencoba mengusir Anda.

Walaupun video tidak menunjukkan bahwa sisi altruisme dari kuda nil, McCauley berkata bahwa video ini adalah contoh luar biasa yang menunjukkan bagaimana hewan hidup bersama dan berbagi tempat di alam liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau