Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 10 Penemuan Sains Terbaik dalam Setahun Terakhir

Kompas.com - 19/08/2017, 17:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Dua partikel yang saling terjerat itu menunjukkan sifat yang sama, seperti putaran, posisi dan momentum, tidak peduli berapa jarak yang terentang diantara keduanya - yang berarti perubahan pada satu partikel juga akan mempengaruhi yang lain.

Hal ini dapat memungkinkan terciptanya jaringan komunikasi yang berpotensi terjadi secara seketika dan tidak terputus yang telah dicoba oleh para periset di seluruh dunia.

8. Temuan 8 planet seukuran bumi di sistem solar Trappist-1

Berhasil menemukan satu planet seukuran bumi saja sudah merupakan penemuan yang cukup menarik, namun satu sistem tata surya yang hanya berjarak 40 tahun cahaya (yang praktis merupakan tetangga antar bintang kita) termyata tempat menjadi tinggal dari tujuh planet seukuran planet bumi.

Tiga dari planet-planet tersebut juga berada di dalam zona yang disebut Goldilocks, dimana kisaran suhu di permukaannya memungkinkan terdapatnya cairan air dan mungkin kehidupan.

TRAPPIST-1 adalah bintang ultra-cool berukuran sebesar planet Jupiter yang berada di rasi Aquarius dan cukup dekat sehingga ilmuwan dapat melakukan penelitian terperinci mengenainya.

Sementara itu, pada bulan April, ilmuwan warga Australia melakukan sedikit prestasi mereka dengan berhasil mengidentifikasi empat planet baru dalam sistem tata surya kita pada saat melakukan pengamatan bintang yang dilakukan secara live di ABC.

9. Bayi pertama dilahirkan dari 3 orangtua

Dalam sebuah upaya untuk menghindari kelainan bawaan yang telah membunuh dua anak sebelumnya, sejumlah dokter akhrnya menggabungkan inti sel dari DNA (nuclear DNA) dengan mitokondria (maternal DNA) dari sebuah donor sel telur, yang kemudian dibuahi dengan sperma ayahnya,

Ini merupakan upaya pertama di dunia yang menggunakan teknik tiga orang tua yang kontroversial, yang pertama kali dilaporkan dalam majalah New Scientist.

Orang tua yang berasal dari Jordania ini mendaftar untuk mendapat bantuan dari dokter di AS dan diterbangkan ke Meksiko untuk menjalani prosedur ini karena teknik pembuahan dari 3 orang tua ini tidak disetujui di AS.

Sejumlah pakar mengkritik pengumuman dari percobaan ini yang dilakukan melalui laporan didalam majalan daripada diungkap dalam jurnal yang direview oleh kalangan ilmuwan, dengan mengatakan perlu lebih banyak penelitian dilakukan untuk memahami riset ini.

(Baca juga: Teknik Kontroversial Pembuatan Bayi dari 3 Orangtua Kandung Terungkap)

10. Kehidupan berawal 220 juta tahun lebih awal dari perkiraan

Fosil berusia 3,7 miliar tahun ditemukan dilapisan batu yang terbuka di Greenland.Allen Nutman Fosil berusia 3,7 miliar tahun ditemukan dilapisan batu yang terbuka di Greenland.

Tim peneliti yang dipimpin ilmuwan Australia berhasil menemukan fosil berusia 3,7 miliar tahun di Greenland. Temuan ini memundurkan bukti kehidupan awal yang selama ini sudah diterima umum paling awal 220 juta tahun.

Batu yang baru-baru ini terekspos karena meningkatnya pencairan salju menunjukkan lapisan komunitas bakteri fosil, yang dikenal sebagai stromatolit.

Tim peneliti ini kemudian dengan menggunakan teknik canggih untuk menentukan usia dari lapisan batu dibagian atas dan di bawah fosil, yang berhasil mengungkapkan kalau stromatolit itu berusia 3,71 sampai 3,695 miliar tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau