Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama, Ilmuwan Hapuskan DNA Penyakit dari Embrio Manusia

Kompas.com - 07/08/2017, 16:04 WIB

Tapi saya tidak ingin menciptakan anak 'sempurna', saya merasa kondisi saya membuat saya, saya."

Etiskah

Darren Griffin, seorang profesor genetika di Universitas Kent, mengatakan: "Mungkin pertanyaan terbesar, dan mungkin yang paling banyak diperdebatkan, adalah apakah kita harus secara fisik mengubah gen dari sebuah embrio IVF sama sekali.

"Ini bukan pertanyaan yang terus terang... sama juga, perdebatan tentang apakah tidak bertindak ketika kita memiliki teknologi untuk mencegah berbagai penyakit yang membahayakan nyawa dapat diterima secara moral, harus ikut dipertimbangkan."

Penelitian tersebut dikutuk oleh Dr David King, dari kelompok kampanye Human Genetics Alert, yang menggambarkan penelitian tersebut sebagai "tidak bertanggung jawab" dan sebuah "lomba untuk mendapatkan bayi yang dimodifikasi secara genetis pertama".

Dr Yalda Jamshidi, seorang pembaca pengobatan genom di Universitas St George di London, mengatakan: "Penelitian ini adalah yang pertama yang menunjukkan pembetulan mutasi penyebab penyakit yang berhasil dan efisien pada embrio manusia tahap awal dengan pengeditan gen.

"Sementara kita baru mulai memahami kerumitan penyakit genetik, pengeditan gen kemungkinan akan dapat diterima bila potensi manfaatnya, baik untuk individu maupun masyarakat luas, melebihi risikonya."

Metode ini saat ini tidak menimbulkan kekhawatiran tentang akhir dari "bayi perancang" yang direkayasa untuk memiliki ciri-ciri baru yang menguntungkan.

Cara Crispr dirancang harus mengarah pada sepotong DNA rekayasa baru yang dimasukkan ke dalam kode genetik.

Namun, secara mengejutkan bagi para periset, hal ini tidak terjadi.

Sebagai gantinya, Crispr merusak gen yang bermutasi pada sperma sang ayah, yang menyebabkan versi sehat disalin dari telur ibu.

Ini berarti teknologinya, untuk saat ini, bekerja hanya bila ada versi sehat dari salah satu orang tua.

Prof Lovell-Badge menambahkan: "Kemungkinan memproduksi bayi perancang, yang tidak bisa dibenarkan dalam kasus apapun, sekarang menjadi lebih jauh lagi."

Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di BBC Indonesia dengan judul: Embrio manusia diedit untuk menghentikan penyakit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau