Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2017, 18:15 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Leonardo da Vinci adalah salah satu pelukis yang memiliki cukup banyak misteri dan teka-teki, terutama dengan hasil karyanya. Namun, di luar misteri karya-karyanya, Leonardo da Vinci juga menyimpan misteri mengenai orangtuanya.

Melansir dari Museum of Science, Leonardo da Vinci merupakan anak dari seorang notaris bernama Ser Piero. Namun, siapa ibunya masih banyak diperdebatkan.

Baca juga: Siapa Sosok Asli Mona Lisa di Lukisan Leonardo Da Vinci?

Pasalnya, Leonardo da Vinci lahir dari hubungan di luar pernikahan.

Tapi, beberapa tahun lalu, sejarawan akhirnya berhasil memecahkan teka teki identitas ibu Leonardo da Vinci, pelukis kondang pelukis Monalisa.

Teka-teki ibu Leonardo da Vinci

Lima abad setelah kematian Da Vinci, sejarawan mengungkap bahwa ibu Da Vinci bernama Caterina di Meo Lippi. Ia adalah seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah rumah pertanian bersama neneknya di bukit terpencil.

Saat berumur 15  tahun, Caterina dirayu oleh seorang laki-laki yang berprofesi sebagai notaris hingga akhirnya hamil dan melahirkan Da Vinci.

Sebelumnya sejarawan berspekulasi jika ibu dari seniman tersohor itu merupakan budak dari Afrika atau Tiongkok. Sebuah spekulasi yang ternyata tidak terbukti kebenarannya.

Menurut sebuah buku yang ditulis oleh Profesor Martin Kemp, profesor emiritus dibidang sejarah seni di Universitas Oxford, ibu Da Vinci merupakan gadis setempat yang hamil dengan seorang notaris bernama Ser Piero da Vinci yang diketahui sedang bekerja di Florence, Italia.

Ser Piero sedang berlibur selama beberapa minggu pada bulan Juli 1451 dan bertemulah ia dengan Caterina.

Pertemuan itu ternyata membuat Caterina berada dalam situasi yang sulit.

"Seorang gadis muda dan mempunyai anak haram. Tidak ada hal yang lebih buruk daripada itu," kata Kemp seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (23/5/2017).

Baca juga: Ahli Ungkap 14 Kerabat Leonardo da Vinci yang Masih Hidup

Kelahiran Leonardo da Vinci

Leonardo yang lahir pada tanggal 14 April 1452, kemudian di bawa ke rumah ayah Ser Piero.

Keterangan ini diperoleh Kemp setelah melakukan penelitian terhadap arsip-arsip yang mencantumkan bahwa ada seorang anak laki-laki tidak sah tinggal di rumah tersebut.

"Ser Piero sedang berkarir sebagai notaris dan nampaknya tak ingin kehadiran bayi mengganggunya. Selain itu ayahnya hidup dalam kondisi yang sangat baik, mereka keluarga pemilik tanah dan juga notaris," jelas Kemp.

Selanjutnya diketahui jika Caterina menikah dengan seorang petani lokal bernama Antonio di Piero Buti sementara Ser Piero da Vinci juga menikah dengan orang lain.

Caterina kemudian memiliki anak laki-laki dan empat anak perempuan.

Meski sempat terpisah, sebuah dokumen juga menunjukkan jika Caterina pergi ke Milan dan tinggal bersama Leornado da Vinci hingga akhir hayatnya.

"Ada sebuah catatan yang ditulis Leonardo pada tahun 1494 di Milan yang mengatakan jika Caterina datang untuk tinggal," jelas Kemp.

Peneliti juga menemukan sebuah catatan mengenai biaya pemakaman ibunya serta catatan pemakaman di Milan yang berhubungan dengan seseorang bernama Caterina dari Florence.

"Ini akhir yang romantis untuk sebuah cerita yang melankolis," kata Kemp.

Temuan ini secara detail dijabarkan dalam buku "Mona Lisa: The People and the Painting" yang ditulis oleh Kemp bersama peneliti ekonomi dan seni Giuseppe Pallanti.

Baca juga: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kejeniusan Leonardo Da Vinci?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com