KOMPAS.com- Sebagai orangtua, tidak ada yang lebih penting selain kebahagiaan anak Anda. Itulah mengapa begitu menakutkan jika melihat anak remaja Anda mulai ogah-ogahan makan.
Ketika Anda berhasil memaksanya makan sepiring nasi dan lauk pauk, anak langsung masuk ke kamar mandi.
Menurut situs kesehatan Healthline, lebih dari separuh gadis remaja dan sepertiga remaja pria memiliki perilaku tidak sehat terkait keinginan mereka mengontrol berat badan demi penampilan. Mereka melakukan:
1. Melewatkan waktu makan.
2. Sengaja puasa demi cepat menguruskan badan.
3. Memuntahkan lagi makanan yang dimakannya.
4. Minum obat pencahar sembarangan.
Jika Anda curiga anak remaja Anda mungkin memiliki gangguan makan, coba amati pola makannya. Ada perbedaan jelas antara sesekali diet dengan gangguan makan.
Berbicara dengan anak usia remaja tentang gangguan makan adalah hal yang baik untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam obsesi semu yang membahayakan kesehatan.
Anda juga perlu tahu bahwa gangguan makan ada tiga jenis, anoreksia, bulimia, dan nafsu makan tidak terkendali.
Mengetahui sedikit tentang masing-masingnya, dapat membantu Anda menjawab pertanyaan anak. Inilah tip untuk memulai pembicaraan yang konstruktif dengan remaja Anda.
1. Tetapkan waktu dan tempat
Beritahu remaja bahwa Anda ingin berbicara dengan mereka tentang sesuatu yang penting. Bahkan jika anak Anda membalas pemberitahuan Anda dengan alis berkenyit dan bibir cemberut, katakan bahwa pembicaraan tetap harus terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.