Biarkan mereka tahu bahwa apa yang mungkin mereka lakukan adalah salah dan bisa membahayakan diri mereka sendiri.
Luangkan waktu bebas dan santai dan minta remaja melakukan hal yang sama. Pilih tempat yang tenang dan jika mungkin, tempat yang disukai anak remaja Anda.
2. Mulailah dengan pernyataan berawalan "Saya"
Jika Anda bingung bagaimana memulai percakapan tanpa harus menekan anak remaja Anda, pertimbangkan mengatakan sesuatu seperti "Saya merasa seperti ada sesuatu yang mengganggu kamu."
Atau mungkin Anda bisa merujuk ke suatu momen tertentu, seperti, "Saya melihat kamu tidak makan banyak saat makan malam kemarin. Apakah kamu baik-baik saja?".
Setelah itu, Anda ungkapkan kekhawatiran dan kasih sayang Anda kepadanya seperti, "Saya khawatir melihat kamu kurang nafsu makan."
Menggunakan kata "Saya" dalam berkomunikasi, akan dengan jelas menyatakan keprihatinan Anda tanpa menyalahkan dan membuat remaja Anda menjadi defensive, sehingga tidak mau berbicara.
3. Siap dengan reaksi keras atau tertutup dari remaja Anda
Pahami bahwa betapapun baiknya Anda mencoba menjalin komunikasi, remaja akan cenderung merasa privasinya dilanggar. Mungkin mereka akan menolak atau marah karena merasa terancam.
Seseorang dengan gangguan makan akan sangat keras menyembunyikan perilakunya. Mereka tidak suka dikonfrontasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.