Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan bahwa infeksi bakteri vagina adalah infeksi vagina yang paling umum terjadi pada wanita usia 15 sampai 44.
Pengobatan Infeksi bakteri vagina
Biasanya, dokter menggunakan antibiotik untuk membunuh spesies bakteri "buruk" penyebab infeksi bakteri vagina.
Hasil penelitian berjudul 'Common complementary and alternative therapies for yeast vaginitis and bacterial vaginosis: a systematic review' yang dimuat dalam jurnal Obstetrics and Gynecology Survey mengatakan, penerapan yoghurt ke vagina mungkin juga membantu pengobatan.
Pasalnya, bakteri hidup dalam yogurt mirip dengan bakteri baik yang secara alami menghuni vagina.
Sangat penting untuk mengobati infeksi bakteri vagina sesegera mungkin, karena infeksi ini meningkatkan kesempatan Anda tertular penyakit menular seksual, seperti HIV, klamidia dan gonore, demikian menurut CDC.
Risiko Infeksi Bakteri Vagina Selama Kehamilan
Hasil studi dalam British Medical Journal yang diberi judul 'Association between bacterial vaginosis or chlamydial infection and miscarriage before 16 weeks' menyebutkan, terjadinya peningkatan risiko keguguran pada usia kehamikan sebelum 16 minggu pada calon ibu yang tertular infeksi bakteri vagina.
Infeksi bateri vagina juga meningkatkan risiko ibu memiliki bayi dengan berat lahir rendah atau melahirkan bayi prematur (sebelum minggu ke-37 kehamilan), menurut sebuah studi yang dimuat dalam The British Journal of Obstetrics and Gynaecology Desember 2006.
Dalam hal keguguran, banyak penelitian - salah satunya penelitian yang dilakukan tim peneliti Llahi-Camp, J.M., R. Rai, C. Ison, L. Regan, and D. Taylor-Robinson, yang dipublikasikan oleh jurnal Human Reproduction 1996, mengaitkan hubungan antara infeksi bakteri vagina dengan keguguran trimester kedua kehamilan. Namun, kondisi itu tidak tampak pada trimester pertama.
Jika Anda mengalami salah satu gejala infeksi bakteri vagina yang tercantum di atas atau jika Anda memiliki kecurigaan apapun bahwa Anda tertular infeksi bakteri vagina, pastikan untuk mengatakannya kepada dokter segera, terutama jika Anda sedang hamil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.