Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Langit Benar-benar Berkubah? Jawaban bagi Penganut Bumi Datar

Kompas.com - 04/01/2017, 18:56 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Matahari berjarak dekat

Penganut bumi datar meyakini bahwa matahari berjarak dekat. Salah satu tandanya, sinar matahari terlihat lebih terang di awan di sekitarnya dibandingkan awan yang jauh.

Thomas menjawab, sinar matahari yang lebih terang bukan disebabkan oleh matahari. "Tetapi, pada awan sebagai sumber cahaya pantulan. Karena awannya dekat, maka cahaya pantulannya terlihat lebih terang daripada awan yang jauh," kata Thomas.

Penganut bumi datar juga meyakini bahwa cahaya matahari yang tampak bersudut setelah melewati awan adalah tanda matahari berjarak dekat.

Thomas menegaskan, "Itu bukan bukti matahari yang dekat."

"Bentuk menyudut yang terpusat pada matahari menunjukkan bahwa berkas cahaya matahari itu lurus dan sejajar karena mataharinya sangat jauh (150 juta km). Berkas cahaya yang luruh yang menembus celah-celah awan tampak menyudut karena pandangan perspektif, sama halnya ketika kita melihat rel kereta api tampak makin menyempit di kejauhan," imbuhnya.

Sejumlah pertanyaan lain adalah tentang gerhana yang dianggap sebagai hoax.

"Jika matahari di belakang bumi dikatakan gerhana bulan, lalu dari mana asal sinar bulan? Jika bulan menutupi matahari ketika gerhana matahari, lalu dari mana asal cahaya bulan?" demikian pertanyaan para penganut bumi datar.

Thomas menjawab bahwa gerhana bulan dan matahari adalah akibat konfigurasi bumi, bulan, dan matahari. Hal itu bisa disadari dengan melihat lagi fase-fase bulan dan pergerakan bumi mengelilingi matahari.

Sejumlah jawaban pertanyaan lain bisa dilihat lengkap dalam blog Thomas Djamaluddin di tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com