Upayakan untuk menghabiskan waktu di bawah sinar matahari karena dapat membantu tubuh memproduksi hormon melatonin yang memicu kantuk dengan normal.
- Susah buang besar
Bila Anda biasanya merasa ingin BAB setelah sarapan atau bersantai di pagi hari, maka rutinitas itu kemungkinan tak bisa dilakukan dalam penerbangan. Nah, perubahan rutinitas itu dapat memicu sembelit. Ditambah lagi dengan dehidrasi karena berjam-jam berada di dalam pesawat.
Untuk menjaga agar pergerakan usus tetap normal sehingga urusan ke belakang tak terganggu, konsumsi makanan tinggi serat dan cukup minum air.
- Telinga sakit
Perubahan tekanan udara akibat ketinggian dapat berpengaruh pada telinga. Hampir setiap orang yang habis terbang mengeluhkan rasa tidak nyaman di telinga, sebagian juga merasa salah satu telinga kesulitan mendengar.
Rasa nyeri itu biasanya akan reda setelah kita mendarat. Namun jika Anda menderita flu atau alergi, ketidaknyamanan itu bisa bertahan sampai beberapa hari.
Mengunyah permen karet bisa mengurangi rasa tidak nyaman itu. Jika hidung sedang tersumbat karena flu, gunakan semprotan hidung sehari sebelum terbang dan ulangi setiap dua jam selama berada di pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.