Fachroel Aziz, profesor paleontologi dari Pusat Survei Geologi (PSG) Bandung, mengatakan, manusia purba berpotensi sudah menguasai ilmu pengetahuan.
"Meski hanya memiliki volume otak kurang dari 1.000 cc atau lebih kecil ketimbang manusia modern (sekitar 1.450 cc), mereka mampu berorganisasi dan melewati beragam rintangan di kawasan tempat tinggal mereka," katanya.
Manusia purba diduga sudah bisa melintasi laut dan pulau dan mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik.
Penelitian masih akan terus dilakukan untuk menjawab pertanyaan seperti mulai dari kapan dan kenapa mereka punah, penemuan bagian tubuh lainnya, hingga apa yang mereka lakukan semasa hidup.
Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae, mengatakan, penemuan manusia purba dari Meta Menge ini adalah satu sumbangan berharga Ngada untuk Indonesia dan dunia.
"Akan tetapi, kami sangat berharap keberadaannya juga bisa ikut mengangkat kesejahteraan masyarakat Ngada. Hal ini membuat fosil dari masa lalu bisa menghidupi masyarakat masa kini," katanya.