Yang menggoda, ia mengatakan bahwa fragmen sejenis lainnya, dijual ke para kolektor Barat, masih menunggu untuk ditemukan.
Tanggal disengketakan
Namun, hal yang lebih kontroversial adalah penanggalan naskah di Birmingham. Hal yang benar-benar mengejutkan tentang penemuan Birmingham adalah tanggal awal, dengan pengujian radiokarbon yang menempatkannya antara 568 dan 645.
Studi lebih lanjut mengungkap naskah itu bertanggal dalam kisaran 13 tahun setelah kematian Nabi Muhammad pada 632 M.
David Thomas, profesor Kristen dan Islam Universitas Birmingham, menjelaskan bahwa naskah ditempatkan pada tahun-tahun awal Islam. "Orang yang benar-benar menulisnya dapat diketahui sebagai Nabi Muhammad."
Tetapi, tanggal awal bertentangan dengan temuan akademisi yang berdasar pada analisis mereka terhadap gaya teks.
Mustafa Shah, dari Departemen Studi Islam di School of Oriental and African Studies in London, mengatakan, "bukti grafis", seperti bagaimana ayat-ayat dipisahkan dan tanda gramatikal, menunjukkan ini berasal dari tanggal sesudahnya.
Dalam bentuk awal bahasa Arab ini, gaya menulis dikembangkan dan aturan tata bahasa berubah. Dr Shah mengatakan, naskah Birmingham tidak konsisten dengan tanggal awal.
Deroche juga mengatakan bahwa ada kasus radiokarbon di mana naskah dengan tanggal yang diketahui telah diuji dan hasilnya salah.
Yakin tanggalnya akurat
Akan tetapi, staf di unit akselerator radiokarbon Oxford University, yang menguji tanggal perkamen, yakin temuan mereka benar.
Peneliti David Chivall mengatakan, keakuratan penanggalan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan pendekatan yang lebih dapat diandalkan untuk menghilangkan kontaminasi dari sampel.
"Kami yakin bahwa kami melakukan penanggalan yang akurat."
Selain itu, opini akademik dapat berubah. Shah mengatakan bahwa sampai tahun 1990-an pandangan akademis yang dominan di Barat adalah bahwa tidak ada versi tertulis lengkap Al-Quran sampai abad ke-8.
Namun, para peneliti telah membalik konsensus ini, membuktikan hal itu "benar-benar salah" dan memberikan lebih banyak dukungan untuk catatan Muslim tradisional tentang sejarah Al Quran.
Naskah yang cocok di Paris sebenarnya dapat membantu untuk menyelesaikan argumen tentang tanggal, tetapi sayangnya naskah itu belum diuji radiokarbon.
Quran pertama
Tetapi, jika penanggalan naskah Birmingham benar, lantas apa artinya?
Hanya ada dua lembar di Birmingham, tetapi Prof Thomas mengatakan, koleksi lengkap akan terdiri dari sekitar 200 lembar yang terpisah.
Kemudian, timbul pertanyaan tentang siapakah yang ditugaskan menulis dan menyusun Quran dan mampu memobilisasi sumber daya untuk memproduksinya?